tobasatu.com, Medan | Tiga pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) yang merupakan Forum Daerah (Forda) UKM Sumut, memenangkan gugatan sengketa konsumen.
Informasi diperoleh tobasatu.com, Sabtu (3011/2018), dua pelaku UMKM menang melawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui putusan arbitrase di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Medan. Sementara kasus lainnya, kasus terasi yang disidak BBPOM.
“Jadi advokasi dari Forda UKM ini, pada titik akhirnya tuntutan pelaku usaha dikabulkan. Putusan BPSK, menyatakan pelaku usaha tidak bersalah, sehingga pihak PLN diminta memasang kembali meteran tersebut. Dan pemasangan meteran sudah dilakukan oleh pihak PLN, dan yang awalnya kena denda Rp 186 juta itu tidak ada lagi, jadi nihil,” ujar Wakil Ketua Bidang Hukum Forda UKM Sumut, Surya Adinata.
Terkait kasus pelaku UMKM memproduksi terasi yang disidak BBPOM, menurut Surya, hasilnya, sudah dibuka segelnya dan bisa beraktivitas kembali.
“Nah, ini kan, memang butuh waktu tapi memuaskan lah,” imbuhnya.
Perjuangan itu sambungnya, tidak sia-sia. “Karenanya kita himbau masyarakat tidak takut, karena sebenarnya masyarakat juga berperan untuk membenahi, jika ada oknum nakal,” ungkap mantan Ketua LBH Medan dua periode ini.
Menurutnya lagi, masyarakat juga punya peranan juga untuk membenahi hal-hal yang tidak prosedural, untuk bisa mendudukkan satu persoalan itu pada porsinya,”ujarnya.
Untuk kasus yang sama atau mirip sebutnya, jika tidak salah harus berani. “Forda UKM siap untuk membantu. Jangan ada pandangan, ketika melakukan perlawanan akan diintimidasi, sebenarnya nggak. Karena instansi juga mau berubah dan mereformasi diri, artinya masyarakat juga turut membantu agar kedepannya lebih baik lagi,” ujarnya lagi.
Sementara itu, pengurus Forda UKM Sumut Sri Wahyuni Nukman menyebutkan persoalan dan keresahan pelaku UMKM bagaikan fenomena gunung es. Karena jumlah yang muncul dan berani melakukan ‘perlawanan’ hanya beberapa saja.
“Karenanya, kita terus membuka diri untuk pelaku usaha yang tidak nyaman dalam mengelola usahanya disebabkan adanya gangnguan-gangguan dari okum yang tidak bertanggungjawab. Kita siap mendampinginya,”ujarnya. (ts)