Headlineumum

Masyarakat Karo Minta DPRD Sumut Jangan Bosan Perjuangkan Jalan Tol Medan-Berastagi

75
×

Masyarakat Karo Minta DPRD Sumut Jangan Bosan Perjuangkan Jalan Tol Medan-Berastagi

Share this article
Anggota DPRD Sumut Layari Sinukaban.

tobasatu.com, Karo | Masyarakat Kota Berastagi Kabupaten Karo meminta anggota DPRD Sumut, Pemprovsu bersama 6 kabupaten (Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Deliserdang, Humbahas (Humbang Hasundutan) dan Aceh Singkil agar jangan pernah bosan untuk memperjuangkan pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi ke Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), guna memperlancar arus lalu lintas sekaligus menggairahkan perekonomian masyarakat.

Hal itu diungkapkan perwakilan warga masyarakat Kota Berastagi Moses Pinem, Hendri Ginting, tokoh masyarakat Karo Milep Purba dan sejumlah masyarakat lainnya kepada anggota DPRD Sumut Dapil (daerah pemilihan) Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Layari Sinukaban SIP ketika melakukan kegiatan Reses di Jamburtaras Berastagi, Selasa malam (15/1/2019) yang dihadiri Camat Berastagi Mirton Ketaren, Kades Rumah Berastagi Sayman Ginting dan seluruh Kades se-Kota Berastagi.

“Kami masyarakat Berastagi Karo sangat berharap pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi tetap diperjuangkan anggota DPRD Sumut bersama Pemprovsu maupun 6 kabupaten yang akan melintasi jalan tol tersebut,  guna mengatasi kemacetan arus lalu-lintas Medan – Berastagi yang selama ini sudah sangat parah,” tutur Moses yang juga Ketua Seniman Karo Indonesia Sumut itu.

Menurut Moses, akibat macetnya Jalan Medan – Berastagi selama ini, para petani dan pedagang dari 6 kabupaten yang melintasi jalan tersebut menuju Kota Medan kerap mengalami kerugian yang besar, karena sayur-sayuran membusuk di jalan dan tentunya tidak akan laku lagi dijual di pasaran. Ini sangat berdampak juga kepada seniman Karo yang secara atomatis tidak lagi ada kegiatan, karena masyarakat tidak memiliki uang.

Bahkan yang paling menyedihkan, tegas Hendri Ginting, akibat kemacetan jalan nasional tersebut, tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara sangat turun drastis, sehingga pada hari libur Natal dan Tahun Baru sepi pengunjung ke Kota Berastagi.

“Arus kunjungan wisatawan saat ini lebih banyak ke Kabupaten Simalungun, karena jalan ke kabupaten itu relatif bagus dan tidak macet. Jadi kami masyarakat Karo sangat berharap agar DPRD Sumut, Pemprovsu bersama 6 kabupaten yang akan menggunakan jalan tol tersebut harus tetap kompak untuk memperjuangkan anggaran pembangunannya ke pemerintah pusat,” ujar Hendri.

Sementara itu, tokoh masyarakat Karo Milep Purba menyampaikan keluhannya kepada Layari Sinukaban menyangkut maraknya judi, narkoba serta tidak mengenal batas waktunya operasional Warnet (warung internet) di Kota Berastagi, sehingga sangat mengganggu anak sekolah.

Lain halnya Camat Berastagi Mirton Ketaren berharap agar anggota DPRD Sumut memperjuangkan anggaran pengecatan tembok yang menggambarkan ornamen Karo di Jalan Jamin Ginting mulai dari Bukit Kubu Hotel batas Gereja GBKP Kota Berastagi, karena ornamen itu termasuk ikon Kota Berastagi sebagai daerah objek wisata.

Menanggapi masukan dari masyarakat Kota Berastagi, Layari Sinukaban berjanji akan terus memperjuangkan pembangunan Jalan Tol Medan – Berastagi ke pemerintah pusat Cq Kementerian PUPR bersama Pemprovsu dan 6 kabupaten, agar  ditampung anggarannya di APBN.

“Memang untuk merealisasikan pembangunan jalan tol ini membutuhkan waktu yang lama, tapi DPRD Sumut dan Pemprovsu  beserta  6 kabupaten akan terus menggedor pemerintah pusat, agar tuntutan kita dapat segera direalisasikan. Kita juga akan mengajak anggota DPR-RI maupun DPD RI asal Sumut “menggedor” Kemen PUPR guna memperjuangkan pengalokasian anggaran jalan ini,” tandas Layari.

Menyinggung maraknya judi, narkoba serta beroperasinya Warnet tanpa mengenal batas waktu, Layari mendesak Polres Karo untuk segera turun tangan melakukan penertiban, karena judi dan narkoba ini sangat berbahaya bagi generasi muda bangsa.

“Kita juga akan membawa masalah judi dan narkoba ini dalam rapat paripurna DPRD Sumut pada agenda penyampaian hasil kegiatan Reses. Tentunya rapat itu dihadiri Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Sumut yang terdiri dari Kapoldasu, Kejatisu maupun Pangdam I/BB,” tegas Layari. (ts-02).