tobasatu.com, Medan | Perahu karet yang ditumpangi wartawan terbalik saat meliput Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyusuri Sungai Babura, Sabtu (20/4/2019).
Di dalam perahu tersebut terdapat 7 orang awak media, diantaranya Sekar dari Metro TV Biro Medan, Mukhtar dari TVRI Medan, Fahmi staf Humas Pemprov Sumut serta staf dari Badan Warisan Sumatera (BWS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
BACA JUGA:
Sekar jurnalis Metro TV Biro Medan yang ikut dalam perahu tersebut menuturkan, bahwa pada Sabtu pagi mereka melakukan peliputan survey Sungai Babura bersama Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Kadis Kebersihan serta Kepala BPBD Sumut Riadil.
Survey Sungai Babura dilakukan untuk melihat kondisi sungai tersebut berkaitan dengan banjir yang kerap melanda Kota Medan.
“Ada dua perahu yang disediakan untuk media dan humas. Kebetulan perahu yang ditumpangi media tertinggal di paling belakang,” tutur Sekar.
Di awal perjalanan menurut Sekar, semua baik-baik aja. Tapi ada insiden di perjalanan menuju titik akhir di Taman Beringin, yakni taman yang terletak di dekat rumah dinas gubernur. Perahu terhalang banyak sampah dan bambu, sehingga kemasukan air dan akhirnya tenggelam tiba-tiba.
“Perahunya tenggelam di aliran Sungai Babura Jalan Patimura,” sebut Sekar.
Akibat perahu terbalik peralatan berupa kamera mirrorles dan laptop milik Sekar padam karena kemasukan air. Demikian juga kamera milik staf humas dan jurnalis TVRI, Mukhtar.
Meski peralatan berupa kamera dan laptop miliknya rusak, Sekar bersyukur karena selamat. Mengingat saat perahu terbalik dia tidak menggunakan pelampung.
“Waktu tenggelam airnya lumayan setinggi dada, makanya ngeri juga susah gapai pinggiran. Untung gak apa-apa,”sebut Sekar.
Para awak media ini berharap adanya atensi dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam hal ini Kepala Biro Humas dan Keprotokolan atas rusaknya peralatan yang mereka gunakan, mengingat perahu yang mereka tumpangi tersebut merupakan tanggung jawab Pemprovsu. (ts-02)