BBPOM: Kurangi Jajan di Luar, Budayakan Makan di Rumah

849
tobasatu.com, Medan | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupaya secara serius melakukan peningkatkan pengawasan terhadap produk makanan. Hal ini dianggap perlu lantaran makanan bisa lebih berisiko kepada seluruh masyarakat.
“Karena obat kan standarnya sudah jelas dan dibuat oleh profesional. Sementara makanan, ini semua masyarakat terlibat, mulai dari kota hingga desa,” ujar Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento Tarigan, Selasa (18/6/2019).
Keamanan pangan, katanya harus benar-benar dapat memenuhi standar. Sebab resiko dampak kesehatan akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat juga sangat besar.
“Makanan ini kan kebutuhan hari perhari. Jadi kalau tidak aman, tentunya akan memicu ancaman penyakit degeneratif yang semakin besar,” jelasnya.
Ancaman penyakit degeneratif (tidak menular-red) ini, seperti ginjal, jantung, kanker, kolesterol, dan diabetes ini belakang sudah semakin banyak ditemukan di masyarakat. Bila terus dibiarkan, lanjut Sacramento, hal ini tentu akan berbahaya bagi masa depan kesehatan masyarakat dan bangsa.
“Jadi kita dorong gerakan yang menyeluruh mulai dari yang terkecil sampai terbesar hingga kepada perdagangan online. Selain itu agar masyarakat membudayakan penyediaan pengolahan makanan yg aman,” terangnya.
Oleh karena itu, Sacramento mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggalakkan budaya makanan di rumah. Karena, selain lebih aman, kebiasaan makan di rumah ini kata dia juga relatif lebih sehat untuk tumbuh kembang anak.
“Masyarakat jangan mencari makanan yang enak dan praktisnya saja. Biasakanlah mulai dari sekarang untuk makan makanan dari rumah, terutama makanan tradisional,” imbaunya.
Karena bila pola kebiasaan ini tidak dibangun, menurut Sacramento, khususnya kepada anak, akan membiasakannya jajan sembarangan diluar rumah. Tentunya selain tidak sehat tutur Sacramento, jika gizinya tidak terpenuhi, maka si anak dikhawatirkan justru dapat memicu stunting atau bertubuh pendek.
“Jadi kepada ibu-ibu, biasakan lah untuk menyiapkan makanan dari rumah. Namun Ibu-ibu juga harus kreatif dan inovatif menyiapkan masakannya agar menyesuaikan terhadap selera anak,” katanya. (ts-24)
BACA JUGA  BBPOM Medan Gerebek Pabrik Mie Berformalin dan mengandung Soda Api