7 Peserta Asal Sumut Lolos Masuk Final STQN 2019

567
Sebanyak 7 orang dari 20 peserta asal Sumatera Utara yang mengikuti Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) ke-25 tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) lolos masuk ke babak final yang digelar Kamis (4/7/2019).

tobasatu.com, Medan | Sebanyak 7 orang dari 20 peserta asal Sumatera Utara (Sumut) yang mengikuti Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) XXV tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) lolos masuk ke babak final yang digelar Kamis (4/7/2019).

Peserta yang lolos ini diharapkan memberikan penampilan terbaik sehingga dapat mengharumkan nama Sumut dalam event nasional tersebut.

 

“Alhamdulillah ada peserta kita yang masuk ke babak final. Mari kita doakan mereka dapat memberikan penampilan yang terbaik hari ini. Dengan latihan yang sudah maksimal kita berikan, Insya Allah mereka bisa meraih prestasi,” ujar Ketua Kafilah Sumut Palit Muda Harahap, Kamis (4/7).

 

Adapun ketujuh peserta asal Sumut yang masuk dalam babak final yakni, Khairani kategori hapalan 100 hadis putri, Hidayatullah PA kategori hapalan 500 hadis putra, M Hanafi kategori tilawatil Quran anak putra, Meri Rahma Dani kategori hapalan 500 hadis putri, Nurjannah kategori Tilawatil Quran Dewasa Putri, Aqsal Z Rafsanjani kategori Tafidz 1 Juz putra dan Istiqomah kategori Tahfidz 30 juz putri.

 

Dari pantauan di lokasi lomba, enam peserta sudah memberikan penampilan terbaiknya. Keseluruhannya terlihat tampil dengan baik dan lancar. Tinggal peserta bernama Nurjannah kategori Tilawatil Quran Dewasa Putri yang baru akan tampil pada Kamis (4/7) malam.

 

Nurjannah berharap bisa memberikan penampilan terbaiknya dalam babak final STQN tersebut.

“Semoga saya bisa tampil sebaik mungkin. Diberi kemudahan dan lancar,” terang perempuan kelahiran Tanjung Pura, 23 Mei 1989.

 

Alumni Pascasarjana UIN Sumut ini sebelumnya sudah banyak meraih prestasi baik dari ajang MTQN maupun STQN. Prestasi yang diraihnya yakni pada MTQN XXIII di Bengkulu tahun 2010 meraih juara III. MTQN XXIV di Ambon tahun 2012 meraih juara II, MTQN XXV di Kepri tahun 2014 meraih juara III dan STQN XXIV di Tarakan meraih juara III.

 

Memasuki babak final, Nurjannah mengaku dirinya mencoba lebih fokus dan intens berlatih. “Latihan terus juga berolahraga teratur agar nafasnya tetap baik,” terangnya.

 

Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku dalam babak final ini ada peserta yang menurutnya merupakan saingan beratnya dalam kategori yang sama. Dikatakannya kalau peserta lainnya tersebut juga sudah pernah bertemu dalam ajang lainnya dalam babak final.

 

“Selalu kalau masuk di babak final seperti ini bertemu dengan peserta dari DKI dan Banten. Mereka memang sering masuk final. Tapi saya berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Namanya perlombaan Alquran ini, awalnya yang kita sangka bagus bisa jadi kenyataannya tidak bagus. Jadi selain berdoa saya berupaya untuk rileks saja,” papar Nurjannah.

 

Sama halnya dengan Meri Rahma Dani kategori hapalan 500 hadis putri yang masuk final mengharapkan dirinya bisa menjadi yang terbaik. “Harapannya bisa menjadi yang terbaik saja. Sebab, hadis ini kan tidak pun untuk lomba kita harus tetap mempelajarinya. Sebab hadis ini perlu buat kehidupan kita,” ujar Meri peraih juara I lomba hapalan hadis pada STQN 2019 tingkat Provinsi Sumut ini. (ts-02)