Luput dari Pengawasan Orang Tua, Dua Balita Tewas Tenggelam di Bak Penampungan Air

574

tobasatu.com, Tanah Karo | Dua orang balita bernama AN beru M, (4,3) dan JL beru B (1,6), ditemukan tewas tenggelam di bak penampung air hujan di perladangan milik Gren Sembiring di Desa Linggajulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Senin (26/8).

Informasi yang diperoleh wartawan dari Kapolsek Simpang Empat, Iptu Dedy S Ginting, mengatakan, tewasnya kedua balita tersebut dari hasil penyelidikan pihak kepolisian bukan dikarenakan pembunuhan, melainkan hanya diakibatkan faktor kelalaian semata.

Beberapa saat sebelum peristiwa naas itu terjadi, orang tua kedua korban bekerja sebagai buruh tani di ladang Gren Sembiring. Anak mereka ditinggal orang tuanya di gubuk. Tidak jauh dari gubuk, ada bak penampungan air hujan. Kemungkinan keduanya bermain di sekitar bak.

Sekitar pukul 14.30 WIB, ibu AN, Susi, berniat melihat anaknya ke gubuk. Namun seketika tiba di sana, Susi tidak menemukan putrinya bahkan melihat anak temannya bekerja, JL, telah meninggal dan mengapung di atas permukaan air bak.

Susi teriak histeris. Tidak lama kemudian orang tua korban JL, Chandra Barus dan istrinya Reta Ulina Br Tarigan, serta pemilik ladang menadatangi TKP. Usai evakuasi tubuh JL dari dalam bak, tidak lama berselang akhirnya jasad AN ditemukan di dasar bak.

“Sesuai keterangan dokter di RSU Kabanjahe, kedua bocah malang itu telah kehilangan nyawa akibat banyaknya minum air di lokasi kejadian. Jenazah keduanya dibawa keluarga ke rumah duka masing-masing di Desa Lingga Julu,” ujar Kapolsek. (ts09)

BACA JUGA  Rusuh di Mako Brimob, 5 Polisi dan 1 Napi Terorisme Tewas