tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara untuk menumbuhkan sikap peduli akan nasib bangsa.
Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat menyampaikan materi pada Advance Training dan Stadium General Kebangsaan Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumut, Sabtu (31/8/2019) di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro, Medan.
“Berbicara ketahanan negara itu artinya memiliki kesadaran dan kepedulian dengan nasib bangsa. Kalau sudah acuh tak acuh, bagaimana mau mempertahankan negara,” ujar pria yang biasa disapa ‘Ayah Edy’.
Edy pun mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang mengangkat “Upaya Menjaga Ketahan Bangsa dan Negara” ini. HMI sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang diperhitungkan di Indonesia sudah sepatutnya harus membekali para anggotanya dengan wawasan-wawasan kebangsaan. Sehingga, pemahaman dan kecintaan terhadap bangsa dan negara terus tumbuh.
“Kalian anak muda itu harus ikut campur dengan nasib bangsa ini. Maksudnya adalah kritis dan berikan masukan-masukan yang membangun. Ikut campur tetapi tentu harus harus objektif ya. Harus jadi anak-anak muda yang hebat kalian ini dan memiliki budi pekerti,” ucap Edy.
Edy pun mengingatkan bahwa salah satu kunci utama pertahanan negara adalah persatuan dan rasa persaudaraan. Apabila mudah dipecah belah sesama penduduk bangsa Indonesia, tentu akan mudah dijajah kembali oleh negara lain.
Materi dan paparan yang disajikan Gubernur berupa pengalamannya saat masa-masa menjadi prajurit TNI, potret dan atraksi kekuatan militer Indonesia serta negara-negara lain. Disajikan dengan konsep serius tapi santai, membuat peserta menikmati pemaparan Edy. Hal ini terlihat dari ragam reaksi para peserta saat menyimak, seruan, tepuk tangan, dan tawa kerap kali terdengar.
Adapun pemateri lainnya yang juga turut hadir adalah Connie Rahakundinie Bakrie, Pengamat dan Analis Pertahanan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar HMI Respiratori Saddam Al Jihad menuturkan bahwa HMI adalah salah satu organisasi yang diperhitungkan di Indonesia sejak dulu. “Karena itu mari kita rawat reputasi ini dengan senantiasa meningkatkan kapabiltas diri sebagai anggota. Dimana, dengan kapabiltas tersebut nantinya menjadikan kita bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Saddam.
Ketum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi menambahkan, bahwa salah satu tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan Advanced Training ini adalah terbinanya kader pemimpin yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan dalam gerakan dan aktivitas berorganisasi. “Selamat mengikuti pelatihan, ikuti dan manfaatkan kesempatan ini dengan serius,” pesannya. (ts-02)