tobasatu.com, Medan | Pemerintah Kota Medan kembali membagi-bagikan ribuan masker secara Cuma-Cuma, Selasa (24/9/2019). Pembagian masker kali ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan Dinas Pariwisata Kota Medan serta melibatkan Asosiasi Industri Pariwisata Sumut.
Ada tiga titik lokasi pembagian masker yang dilakukan yakni seputaran Lapangan Merdeka, persimpangan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa serta persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Masjid Raya.
BACA JUGA:
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH guna menyikapi kabut asap yang memasuki Kota Medan dalam sepekan belakangan ini akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dan Jambi. Diharapkan, pembagian masker ini dapat menghindari langsung masyarakat menghirup langsung kabut asap.
Selain pejalan kaki dan pengendara sepeda motor, penumpang angkutan kota menjadi sasaran utama pembagian masker. Meski demikian para pengemudi mobil juga tidak luput dibagikan masker. Pembagian masker dipimpin langsung Kadis BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring dan Kadis Pariwisata Agus Suriono.
Sebelum pembagian masker dilakukan, lebih dulu seluruh tim yang diturunkan mengikuti apel di Lapangan Merdeka guna mendengarkan arahan singkat sehingga pembagian masker berjalan dengan lancar. Arjuna menjelaskan, pembagian masker dilakukan karena kualitas udara di Kota Medan berdasarkan informasi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berada di angka 138,8 dan masih berada di posisi sedang.
Meski demikian bilang Arjuna, Wali Kota minta agar pembagian masker terus dilakukan untuk mencegah masyarakat menghirup langsung kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan tersebut. Ditegaskan Arjuna, pembagian masker akan terus dilakukan hingga kondisi udara di Kota Medan bersih dari kabut asap.
“Pembagian masker ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi yang dilakukan Pemko Medan untuk menyikapi dampak dari kabut asap. Masalahnya kabut asap mengganggu aktivitas warga saat melakukan aktivitas di ruang terbuka, sebab rentan terkena penyakit inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA),” ungkapnya.
Sementara itu di tempat terpisah Kadis Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi mengungkapkan, meski kondisi udara di Kota Medan masuk dalam ambang sedang, tetapi sudah kurang baik bagi kesehatan jika terhirup langsung terus menerus. Guna mengantisipasinya, Edwin menghimbau warga untuk selalu mengenakan masker setiap kali beraktifitas di luar rumah atau di ruang terbuka.
‘’Di samping itu, kita juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih dan buah-buahan,’’ kata Edwin.
Selanjutnya, Edwin menjelaskan, sejauh ini belum ada warga Kota Medan yang menjalani perwatan di rumah sakitr akibat terpapar kabut asap akibat karhutla. Meski demikian, tegasnya, sesuai instriksi Wali Kota, seluruh rumah sakit, puskesmas dan klinik di Kota Medan telah mendirikan posko untuk menampung warga yang sakit akibat terpapar kabut asap. (ts-02)