Headlineumum

Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut Desak Pemprov Serius Bina Pemuda

27
×

Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut Desak Pemprov Serius Bina Pemuda

Share this article
Anggota DPRD Sumut Jafaruddin Harahap

tobasatu.com, Medan | Anggota DPRD Sumatera Utara Jafaruddin Harahap mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga agar lebih serius melakukan pembinaan terhadap para pemuda.

“Pemuda harus dibekali dengan keterampilan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya menghadapi tantangan persaingan global,” kata Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (28/10/2019).

Jafaruddin menyampaikan hal itu terkait Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019.

Jafaruddin juga Anggota Komisi E DPRD Sumut ini juga mengatakan, Sumut cukup banyak menyimpan potensi pemuda berprestasi. 

“Tapi sayangnya dia menilai perhatian pemerintah setempat masih kurang, sedangkan anggaran yang digelontorkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga cuma berkutat pada kegiatan-kegiatan seremonial saja,” katanya.

Anggota DPRD Sumut dua periode yang memiliki banyak pengalaman berorganisasi itu berharap kedepan anggaran pembinaan pemuda benar-benar tepat sasaran dan mengacu kepada pelatihan-pelatihan serta keterampilan pemuda.

“Sekarang eranya pemuda tidak lagi cuma mampu mengandalkan otot semata. Tapi harus inovatif dan kreatif,” kata politisi muda yang juga Ketua GMPI Sumut ini.

Dia berharap pemerintah juga turut melibatkan peran pemuda dalam mengatasi segala persoalan daerah ini, seperti misalnya menanggulangi persoalan sampah yang akhirnya menyebabkan banjir.

“Libatkan pemuda bagaimana solusi dalam menanggulangi sampah di masyarakat. Misalnya melalui inovasi dan pelatihan daur ulang agar sampah kembali bisa bermanfaat,” ucapnya.

Sekretaris DPW PPP Sumut itu yakin banyak pemuda Sumut memiliki skill dan kreatifitas, sayangnya kemampuan tersebut kurang terakomodir dan terpantau. 

Jikapun sebagian pemuda mampu berkompetisi melalui kreativitasnya, namun setelah itu, kata Jafaruddin terkesan hilang begitu saja tanpa ada dukungan dari pemerintah setempat.

Ia menginginkan kedepan pemerintah benar-benar mengakomodir anggaran untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan yang berorientasi kepada kreativitas, dan bukan sebatas seremonial.

Sebab, menurut Jafaruddin jika hal tersebut terealisasi, diyakini pemerintah mampu menekan angka pengangguran, dan lapangan-lapangan kerja baru akan tercipta.

“Jadi mari kita jadikan momentum sumpah pemuda ini, untuk mewujudkan pemuda-pemuda mandiri yang mampu bersaing dan berkompetisi karena  tantangan kedepan semakin berat,” ucap mantan aktivis HMI ini. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.