BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Awal Januari, Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik (RSUP HAM) menangani pasien yang diduga suspect Novel Corona Virus (nCoV) rujukan dari salah satu Rumah Sakit swasta di Kota Medan.
Pasien masuk dengan kondisi flu dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri, setelah 3 hari dirawat di ruang infeksius, berdasarkan hasil pemeriksaan pasien dinyatakan negatif nCov. Melihat kasus ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan membuat surat edaran ke RS dan Puskesmas.
Dalam surat tersebut, Puskesmas dan RS diminta untuk melakukan pemantauan atau deteksi dini melaksanakan tindakan primer pasien dengan gejala pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 (empat belas) hari sebelum munculnya gejala dan segera merujuk pasien ke RSUP H Adam Malik Medan.
Hal ini disampaikan oleh Kadis Kesehatan Medan dr. Edwin Effendi melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Medan dr Mutia Nimpar, Senin (27/1/2020). “Puskesmas juga kita minta memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang pneumonia dan cara mencegah penularannya dengan cuci tangan pakai sabun dan etika batuk atau bersin,” katanya.
Selanjutnya, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan, serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam waktu 14 (empat belas) hari sebelum timbul tanda/gejala. “Bila ada, diminta untuk segera melapor,” ujarnya.
Pelaku perjalanan dan petugas yang memiliki risiko tinggi kontak dengan penderita, diminta untuk gunakan Alat Pelindung Diri (APD) minimal seperti masker.
“Pelaku perjalanan menuju Tiongkok dan Hongkong diimbau untuk memperhatikan penyebaran peryakit ini, menghindari tempat tempat berjangkitnya penyakit, serta menghindari kontak langsung dengan penderita,” tambahnya. (ts-18)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.