Kongres PAN di Kendari Ricuh, Ketua PAN Medan Bahrumsyah Terluka Kena Lemparan Kursi

1221
Ketua DPD PAN Medan Bahrumsyah terluka akibat terkena lemparan kursi saat ricuh di arena Kongres V PAN di Kendari.

tobasatu.com, Kendari | Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh. Sebanyak 30 orang dikabarkan terluka akibat kericuhan tersebut, termasuk diantaranya Ketua DPD PAN Kota Medan Bahrumsyah.

Foto-foto Bahrumsyah yang dalam kondisi terluka hari ini beredar di grup whatsapp jurnalis di Medan, Selasa (11/2/2020).

Terlihat dalam gambar itu Bahrumsyah sedang diobati oleh seorang tenaga medis. Terlihat bagian hidung, telinga dan kepala bagian belakangnya dibalut perban.

Ketua DPD PAN Medan Bahrumsyah dikabarkan terluka akibat terkena lemparan kursi.

Politisi PAN Medan yang Anggota DPRD Kota Medan Sudari ST, yang dikonfirmasi tobasatu.com soal kericuhan di Kongres PAN belum memberikan jawaban.

Informasi diperoleh tobasatu.com, kericuhan terjadi saat sidang pleno penyusunan tata tertib pelaksanaan kongres. Saat itu, ada sejumlah peserta yang menginterupsi jalannya sidang pleno. Mereka tak terima jika ada orang lain yang masuk ke dalam ruang sidang, kecuali para pemilik suara.

Mendengar protes dari kelompok tersebut, terdengar suara teriakan tak terima dari sisi lainnya. Hal tersebut memicu keributan yang lebih besar di dalam ruang sidang pleno. Aksi saling lempar pun terjadi antara dua kelompok tersebut. Mulai dari kursi hingga bungkusan makanan ringan terlihat melayang di udara.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun berusaha menenangkan peserta yang hadir di dalam ruang sidang.

Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas membenarkan banyaknya korban terluka akibat kericuhan yang terjadi saat kongres PAN.

“Banyak yang berdarah, ada 30 (orang), tapi kami tidak bisa ekspos nama-namanya,” ujar Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Asri Anas, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana dilansir republika.

Ia menjelaskan, sebagian besar orang terluka akibat terkena benturan dari kursi yang dilempar di ruang sidang pleno. Bahkan, Anas menyebut, sejumlah orang mengalami luka di kepala. “Paling banyak di kepala karena terkena lemparan kursi dan benda keras dihantam,” ujar Anas.

Saat ini, orang-orang yang terluka telah dibawa ke tempat yang lebih aman untuk dilakukan penanganan medis. Para pemilik suara juga diamankan ke ruangan khusus untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Melihat keributan yang terjadi, Steering Comittee (SC) Kongres V PAN terpaksa menunda jalannya sidang pleno. Sembari panitia kembali mendata peserta yang diperbolehkan masuk ke ruang sidang.

“Diskors tadi untuk strerilisasi kepesertaan, nanti mereka akan datang satu per satu jadi disuruh duduk semua pesertanya,” ujar Sekretaris SC Saleh Partaonan Daulay.

Ia mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu menstrerilisasi ruang sidang pleno dari orang-orang yang tak terdaftar sebagai peserta. SC juga akan menenangkan peserta yang hadir pada hari ini.

“Sehingga suasananya mereka inginkan tertib. Jadi, sekarang diskors tadi unruk strerilisasi kepesertaan,” ujar Saleh. (ts-02/rep)