Dikabarkan PDP COVID-19, Anggota DPRD Sumut Diisolasi di RS Adam Malik

1308
Gedung DPRD Sumatera Utara. (tobasatu.com).

tobasatu.com, Medan | Seorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra, M Aulia Rizky Agsa, saat ini tengah diisolasi di RS Adam Malik Medan, karena diduga menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19).

Menanggapi kabar tersebut, Pimpinan Dewan dipimpin Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Rahmansyah Sibarani dan Sekretaris Dewan Erwin Lubis, Jumat (20/3/2020) memberikan keterangan kepada wartawan. 

“Mungkin pertama saya yang akan memberikan penjelasan, sebab saya Wakil Ketua dari Gerindra dan Aulia merupakan anggota Gerindra. Benar dia beberapa hari ini merasa badannya panas, dia cek ke dokter tapi belum tentu dia positif Corona,” kata Harun Mustafa.

“Tapi kebetulan panas dia lebih kurang 38, diminta diisolasi dia bersedia. Sehingga kita apresiasi orang seperti dia, begitu juga dengan kawan-kawan lain yang merasa badannya panas juga diharapkan memeriksakan dirinya,” imbuhnya.

Menurut Harun Aulia saat ini tengah menjalani isolasi di RSUP Adam Malik. 

“Sudah empat hari lalu dia disana sekarang tinggal menunggu hasilnya kalau tidak salah hari ini keluar atau besok. Namun kondisi dia hingga tadi barusan kita bertelepon langsung, dia menyatakan dirinya sudah tidak demam lagi dan hanya menunggu hasilnya saja,” ujar Harun.

Harun mengapresiasi sikap proaktif Aulia yang bersedia memeriksakan dan mengisolasi dirinya ke RSUP Adam Malik.

“Untuk seluruh Sumatera Utara kita harapkan agar melakukan langkah seperti Aulia bersedia memeriksakan diri demi mengurangi penyebaran virus ini. Bahkan dia juga berbesar hati ngasih tahu ke kawan-kawan tolong agar dicek juga,” kata Harun.

Harun juga bersyukur hingga saat ini tidak ada anggota dewan lain yang dikabarkan demam, batuk-batuk atau bersin.

“Tapi Alhamdulilah sampai sekarang kawan-kawan tidak ada yang demam, batuk batuk dan bersin bersin,” jelas wakil rakyat asal pemilihan Kabupaten Tabagsel ini.

Lebih lanjut Harun menyatakan kejadian dialami Aulia ini semakin membuktikan bahwa tugas dewan itu sangat beresiko dalam persoalan virus Corona ini. 

“Inilah resiko kami terima konsekuensinya. Tugas tugas selama ini bukan berarti tidak beresiko bahkan beresiko tinggi,” paparnya. (ts-02)