BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Medan mulai menjerit karena dampak covid-19. Daya beli menurun. Bila tak segera diperhatikan, dikhawatirkan timbul persoalan baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Perlindungan Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Suwarno kepada wartawan, Selasa (31/3). Sejak merebaknya covid-19, pihaknya sudah menerima keluhan ratusan pedagang di seluruh wilayah Kota Medan ditambah daerah lainnya. “Daya beli masyarakat menjadi benar-benar menurun karena adanya perintah agar berada di dalam rumah. Bila kami bicara dari sisi pekerja harian yang umumnya bekerja kepada kami, semua menjerit tanpa daya,” kata Suwarno.
Ia mengatakan bahwa para pekerja harian tersebut harus benar-benar segera diperhatikan, jangan sampai timbul persoalan baru. Sebagai pedagang, kata Suwarno, mereka kesulitan pendapatan dan harus membuat aturan untuk meminta pada pekerja berhenti dulu sampai situasi normal. “Jadi kami mendesak segera pemerintah pusat termasuk walikota mengambil sikap terhadap kami para pedagang. Karena sebentar lagi bulan puasa dan lebaran kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” tegas Suwarno yang juga berjualan kelapa.
Suwarno berharap dilakukan pendataan terhadap pedagang dengan melibatkan para camat, lurah dan kepling. “Bila kami pedagang tidak mendapatkan perhatian, jelas mata rantai ekonomi akan terputus. Kami pedagang ini mencari makan untuk memenuhi kebutuhan di rumah,” katanya.
Subsidi tersebut hal yang wajar dan bagian tangung jawab sosial pemerintah atas kelangsungan biaya hidup para pedagang yang tidak dapat lagi berpenghasilan harian. “Kami ini bukan pegawai, tapi pekerja harian. Mencari hari ini untuk makan besok,” imbuhnya.
Suwarno juga berharap bila ada bantuan dari lembaga lainnya bahkan pihak swasta atau lembaga keuangan lainnya. “Kondisi rakyat lagi kesusahan saat ini. Untuk makan saja mulai terancam, apalagi untuk memenuhi kebutuhan lain. Maka sangat diharapkan uluran dermawan,” tambah. (ts04)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.