BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan I Kebakaran yang terjadi di kapal tanker Jag Leela menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban. Tak terkecuali bagi keluarga almarhum Bukhari, salah seorang pekerja yang tewas dalam insiden yang terjadi pada Senin (11/5/2020) pagi tersebut.
Bukhari merupakan satu dari 7 korban tewas dalam ledakan kapal tanker tersebut. Tragisnya, Bukhari baru sekitar satu jam mulai bekerja di kapal Tanker Jag Leela. Sehari-harinya, Bukhari merupakan driver ojek online (Ojol). Pandemi Corona membuat Bukhari harus banting stir mencoba peruntungan di tempat lain, namun maut justru menjemputnya di tempat itu.
Jenazah Bukhari disambut tangis keluarga saat tiba di rumah duka di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Bukhari pun dimakamkan di perkuburan muslim umum di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Medan Marelan, yang tak jauh dari rumah duka.
Menurut pengakuan isterinya Lela, suaminya merupakan pekerja, yang baru satu jam bekerja di galangan kapal PT. Waruna Nusa Sentana dan ditugaskan bekerja di Kapal Tanker MT. Jag Leela.
Bukhari, kata Lela, mencoba bekerja di kapal tanker Jag Leela karena penghasilannya sebagai driver ojol sudah tak mencukupi, padahal dia sudah berniat ingin membayarkan zakat fitrah untuk istri dan kedua anaknya sebelum Idul Fitri datang.
Sambil meneteskan air matanya, Lela menuturkan niat baik suaminya tersebut tidak kesampaian, karena terjadinya musibah kebakaran kapal tanker tersebut. Untuk menyelamatkan dirinya, Buchari melompat dari kapal ke galangan kapal, sehingga suaminya tewas.
Lela juga mengatakan, sebelum meninggal dunia, suaminya selalu duduk termenung, seolah-olah memikirkan sesuatu, begitu juga saat memangku kedua anaknya suaminya juga tetap duduk termenung.
Dengan wajah yang pilu Lela mengatakan, suaminya Bukhari, selain meninggalkan dirinya, juga meninggalkan dua orang anak laki-laki yang masih berusia lima tahun dan tujuh bulan. (ts-14).
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
