tobasatu.com, Binjai | PKB sejak awal berkomitmen untuk berkontribusi membantu mengurangi kasus covid-19. Seperti yang dilakukan DPC PKB Kota Binjai dengan mendistribusikan 3000 masker kepada masyarakat Binjai.
Ketua DPC PKB Kota Binjai Samsul Bahri Pane, MAP, mengatakan pihaknya sepakat dengan pernyataan pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo. Windhu memprediksi akan terjadi lonjakan angka kasus positif virus corona (covid-19) di Indonesia usai lebaran.
BACA JUGA:
“Saya yakin kalau angka kasus covid-19 akan meningkat pasca lebaran tidak terkecuali di Kota Binjai dan kabupaten/kota lainnya,” ujar Samsul Bahri Pane ditengah-tengah halalbihalal Hari Raya Idulfitri bersama kader PKB Binjai yang saat itu dihadiri Amran, SH, Nur Maulida Hasmi, Supandi, Lutfhi, Musaddad, Nurhayati, Ita Waty Djunai dan Jumari di kediamannya belum lama ini.
Dosen FISIP UISU ini lebih lanjut menjelaskan, indikator dari prediksi itu karena selama tiga hari masa lebaran akan ada pergerakan manusia yang tinggi. “Akibat pergerakan itulah, terjadi lonjakan kenaikan kasus covid-19 dan mulai terlihat di hari ketujuh mengikuti pendapat sebelumnya,” katanya.
Mencermati kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, katanya, PKB sejak awal berkomitmen untuk berkontribusi membantu mengurangi kasus covid-19 yang dinakhodai oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Dalam hal ini DPC PKB Kota Binjai, sambungnya, diminta untuk mendistribusikan 3000 masker kepada masyarakat Binjai. “Masker dari DPP PKB sebanyak 3000 ini akan kita distribusikan kepada masyarakat Binjai. Kita berharap bantuan masker ini dapat membantu warga terhindar dari covid-19,” ungkapnya.
Dijelaskannya, masker bukan obat, bukan anti body, tapi salah satu alat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19 di tengah-tengah masyarakat Binjai.
Samsul Bahri Pane mengingatkan agar warga tidak hanya memakai masker saat keluar rumah, tetapi secara sadar mentaati anjuran protokol kesehatan mencegah penyebaran covid-19. “Tetap terapkan menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak perlu,” bilangnya.
Samsul Bahri Pane mengatakan, masyarakat di Binjai masih membutuhkan sosialisasi tentang bahaya covid-19. Karena informasi yang diterima warga harus benar-benar akurat. Sebenarnya, kata Samsul, masyarakat bukan tidak berkeinginan untuk mematuhi anjuran pemerintah, tetapi masyarakat dihadapkan dengan persoalan ekonomi. “Justru itulah PKB telah mendistribusikan paket sembako kepada warga terdampak covid-19 di Kota Binjai. Harapannya bantuan sosial lain yang telah diprogramkan pemerintah dapat tersalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menegaskan agar Pemko Binjai jangan main-main dengan bantuan sosial kepada masyarakat itu. “Harus terdistribusi sesuai dengan ketentuan,” tegasnya. (ts03/rel)