tobasatu.com, Medan | Kelompok rentan dalam penyebaran Covid-19 diantaranya adalah Lansia (Lanjut usia) atau orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Lansia dianggap lebih lemah dalam fisik sehingga harus lebih diperhatikan.
Dr. Eny Muhartiyanti Manurung menyebutkan, Virus Corona (Covid-19) telah menginfeksi lebih dari 100.000 penduduk dunia dan menyebabkan kematian. Kematian yang paling besar terjadi pada penderita COVID-19 yang merupakan kategori lansia.
“Mengutip data dari laman resmi Covid-19 milik pemerintah, jumlah kasus positif pada lansia yang berusia 60 tahun ke atas adalah sebanyak 15,2 persen,” ujar dokter yang bertugas di Puskesmas Aek Ledong Kabupaten Asahan, Sabtu (30/5/2020).
Menurutnya Lansia lebih rentan karena seiring dengan bertambahnya usia atau proses penuaan yang mengakibatkan penurunan kesehatan tubuh, mulai dari produksi hormon, kepadatan tulang, fungsi gigi dan juga fungsi organ-organ tubuh. Imunitas tubuh pada Lansia juga tidak bekerja sebaik pada masa produktif.
“Selain itu, tidak sedikit Lansia memiliki penyakit kronis seperti peyakit Hipertensi, Jantung, Diabetes, PPOK dan Kanker. Hal ini bisa meningkatkan resiko bahaya infeksi Virus Corona,” ujarnya.
Namun, beberapa hal ini dapat dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19 kepada lansia. Diantaranya, perlu dilakukan perawatan ketat dengan memaksimalkan perawatan di rumah serta kepedulian keluarga untuk tetap menjaga kesehatan Lansia.
“Asupan makannya dijaga, kebersihan rumah dan lingkungan, seluruh keluarga menjaga kebersihan tangan, terapkan etika batuk dan bersin, gunakan masker, jaga jarak, isolasi mandiri atau pastikan orangtua tetap di rumah aja, ” katanya.
Selain itu, mengkonsumsi obat secara rutin untuk penyakit yang sedang diderita serta kontrol secara rutin ke fasilitas kesehatan.
“Memastikan kesehatan fisik tetap terjaga. Misalnya dengan rutin berjemur dibawah sinar matahari pagi selama 15 menit, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan olahraga ringan dan istirahat yang cukup,” ujarnya.
Dokter Eny Muhartiyanti Manurung juga aktif memberikan edukasi promosi kesehatan melalui Instagram @dr.enymuhartiyanti dan akun Facebooknya dalam mendukung pencegahan penyakit kronis secara lintas sektor dan menyeluruh. (ts-20)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
