BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyediakan sumber energi di berbagai sektor ekonomi kecil menengah (UMKM) untuk menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. UMKM merupakan bagian dari segmen usaha distribusi PGN dengan menggunakan moda distribusi pipa maupun non pipa.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama melalui siaran pers, Rabu (12/8/2020). PGN menargetkan untuk meneruskan pemanfaatan gas bumi ke UMKM, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat daya beli lebih tinggi.
UMKM tergolong sebagai Pelanggan Kecil (PK) PGN, karena termasuk pelanggan yang memanfaatkan energi gas bumi tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk usaha komersial, diantaranya bergerak di bidang kuliner, bahan baku makanan, laundry, kerajinan, dan sebagainya.
“Pada prinsipnya PGN ingin meningkatkan kemampuan UMKM di berbagai wilayah dapat mandiri dan berdaya saing, sehingga mampu menunjang pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang lebih terjangkau, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya,” ungkap Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa efisiensi biaya energi dapat menunjang peningkatan produksi dan pengembangan usaha, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan adanya energi gas bumi ke pelanggan UMKM, diharapkan mampu menjadi stimulus baru bagi perkembangan perekononian yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, penggunaan gas bumi mampu meningkatkan produksi usaha rumahan produsen tepung roti, Hedo Panko di wilayah Kedaton Lampung. Produsen ini tidak hanya dapat produksi di pagi hari, tetapi juga setiap saat karena aliran gas bumi senantiasa tersedia 24 jam.
“Dalam kurun waktu tiga bulan, Hedo Panko mampu menyerap tenaga kerja sekitar 50 orang. Bahkan, pemilik usaha ini dapat mengembangkan produk yaitu produksi nugget ayam, jadi tidak hanya tepung roti saja,” ungkap Rachmat.
Pemilik Warung Lesehan Kushadi di Pasuruan, Jawa Timur, dengan menggunakan gas bumi bisa menghemat biaya bahan bakar sekitar 50 persen, alhasil bisa meraih keuntungan lebih banyak.
Selain menjaga kelancaran penyaluran gas, PGN juga memberikan edukasi kepada pelanggan terkait dengan keamanan dan pemakaian gas yang tepat. “PGN konsisten memberikan simulasi dan edukasi tsebelum gas tersambung, serta dilakukan serangkaian tekanan di pipa gas. Hal ini dilakukan agar pelanggan mendapatkan sumber energi yang efisien, praktis, dan aman,” imbuh Rachmat.
“Kami membuka kesempatan yang sebesar-besarya bagi pegiat UMKM lain yang berminat untuk menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar. Harapannya, bagi UMKM pengguna gas bumi dapat semakin berkembang usahanya sehingga bisa memajukan perekonomian,” ujar Rachmat.
Wilayah kegiatan usaha distribusi PGN, termasuk untuk UMKM, dikelola oleh Sales Area di berbagai daerah. Saat ini, PGN memiliki 19 Sales Area yang menjalankan kegiatan usaha distribusi dan niaga yang tersebar di berbagai wilayah diantaranya di Jabodetabek, Palembang, Lampung, Batam, Riau, Pekanbaru, Dumai, Medan, Cirebon, Cilegon, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Tarakan hingga Sorong.
Selain itu, PGN juga berkomitmen untuk menggerakkan sektor ekonomi kecil dan menengah (UMKM) melalui Program Kemitraan CSR di Desa Binaan PGN.
“Rata-rata UMKM yang berada di Desa Binaan PGN, bergerak pada bidang kuliner, jual beli hasil pertanian, dan kebutuhan pokok atau sembako. Di Desa Binaan Desa Panaran Pulau Lance Batam, kami juga berupaya membantu pengembangan program ekonomi kreatif agar bisa memberikan tambahan pendapatan masyarakat, dan memaksimalkan hasil dari kelembagaan koperasi dan UMKM yang ada,” jelas Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan, program ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di desa binaan tersebut. (ts-02)