BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau pembangunan Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (25/8/2020).
Pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Belawan Sicanang dengan Kelurahan Belawan Bahari ini ditargetkan selesai pada Desember 2020.
Peninjauan dilakukan Akhyar didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah, Camat Medan Belawan Ahmad SP beserta unsur Forkopimca Kecamatan Medan Belawan. Setibanya di lokasi, Akhyar kemudian berjalan menuju pinggiran sungai untuk melihat pembangunan jembatan yang tengah berjalan. Sejumlah pekerja tampak bekerja didukung satu unit alat berat berat guna memperlancar pengerjaan.
Akhyar kemudian meminta gambar konstruksi jembatan yang akan dibangun. Sambil melihat disain bangunan jembatan, Zulfansyah tampak memberikan sejumlah penjelasan, termasuk langkah-langkah yang akan dilakukan sehingga proses pembangunan jembatan nantinya dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Usai melihat disain pembangunan jembatan dan pejelasan Zulfansyah, Akhyar selanjutnya memberikan arahan kepada Kadis PU agar pekerjaan dapat selesai dengan baik.
Terutama soal abutment (kepala jembatan), Akhyar mengingatkan supaya benar-benar dijaga agar tidak terpengaruh saat terjadinya arus pasang surut. Sebab, abutment adalah bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas, abutmen juga berfungsi sebagai penahan tanah.
“Jika abutment terjaga dengan baik, maka tidak akan tergerus saat terjadinya arus pasang surut yang menyebabkan terjadinya arus sangat deras,” kata Akhyar.
Sementara itu Kadis PU Kota Medan Zulfansyah Ali Syahputra menyatakan, pembangunan Jembatan Titi Dua sudah dimulai. Dikatakannya, pembangunan saat ini dalam tahap pemancangan sheet pile yakni material konstruksi yang berbentuk lembaran yang ditanamkan di tanah secara vertikal untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor sekaligus pengaman agar abutmen tidak langsung tergerus dan terhempas arus.
Dalam pembangunan jembatan, Zulfansyah juga menjelaskan, prosesnya sangat memperhatikan kondisi arus lalu lintas. Sebab, mobilitas kenderaan yang melintas jembatan sementara saat ini cukup tinggi, sehingga tidak tertutup kemungkinan pengerjaan akan dilakukan pada malam hari sehingga tidak mengganggu kelancaran aktifitas warga sekitar.
“Ketika pelebaran jembatan sementara ini dilakukan, pengerjaannya dilakukan malam hingga pagi hari. Jadi pembangunan jembatan kita lakukan saat arus lalu lintas sedang lengang. Insya Allah Desember 2020 pembangunan jembatan selesai. Kita punya waktu 5 bulan untuk pengerjaannya secara full,” jelasnya.(ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.