Headlinemedan

TNI AL Koarmada 1 Laksanakan Patroli Terkoordinasi dengan Tentara Laut Diraja Malaysia

71
×

TNI AL Koarmada 1 Laksanakan Patroli Terkoordinasi dengan Tentara Laut Diraja Malaysia

Share this article
teks foto : KRI Sutanto dengan Nomor Lambung 337, sedang melaksanakan Passing Excersice di Perairan Selat Malaka, (foto : ist)

tobasatu.com, Belawan I Posisi strategi Selat Malaka merupakan salah satu choke point (titik sempit) dan 9 choke point di dunia, dimana Selat Malaka merupakan jalur pelayaran menjadi jalur perdagangan internasional, memiliki lalu lintas terpadat di dunia.  

Oleh karena itu, TNI AL Koarmada 1 terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan, dengan melaksanakan peran diplomasi dan melaksanakan Patroli Terkoordinasi (Patkor) 149/20 di Selat Malaka dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Koarmada 1 yang memiliki wilayah kerja berbatasan langsung dengan 5 negara tetangga, terus aktif melaksanakan peran diplomasi dengan negara-negara dikawasan tersebut untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, serta mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.

Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K.SE.MM, menyampaikan pada Passing exercise TNI AL dengan TLDM, dalam meningkatkan kerjasama patroli kedua negara di Selat Malaka, Sabtu lalu (29/8/2020) di Belawan.

Dikatakannya, Pelaksana Patkor Malindo (Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia) rutin dilaksanakan 4 kali dalam setahun, dimana patroli terkoordinasi tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas dikawasan Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan internasional memiliki lalu lintas terpadat di dunia.

Kerjasama Patroli antara unsur TNI AL dengan TLDM ini diharapkan, dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka dan kegiatan Patkor Malindo yang selama inidilaksanakan, selalu mampu mencapai sasaran operasi, yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka, ungkap Pangkoarmada 1.

TNI AL terus berkomitmen, menjaga dan memberikan jaminan rasa aman kepada pengguna Selat Malaka dari berbagai macam kerawanan dan tindakan merugikan  kerawanan yang beroperasi di daerah perbatasan, diantaranya penyelundupan, pelanggaran hukum dengan kekerasan dan penyelundupan komoditi narkoba, yang masih marak terjadi.

Pangkoarmada 1 juga menegaskan, hal ini harus dihadapi bersama-sama dengan melakukan kerjasama denan negara tetangga, karena pelanggaran dan permasalahan stabilitas ini, selalu melibatkan dan berdampak langsung terhadap negara-negara tetangga.

Salah satu peran diplomasi TNI AL, diwujudkan dalam latihan bersama dengan negara sahabat, unsur Koarmada 1 yaitu KRI Sutanto-337 melaksanakan Passing Exercise (Passex) dengan unsur TLDM, kd Laksamana Tun Abdul Jamil-135, yang kemudian langsung menuju sektor masing-masing di perairan Indonesia dan Malaysia, untuk melanjutkan patroli terkoordinasi.(ts-14)