Headlinemedan

P-APBD Medan TA 2020 Diproyeksikan Hanya Sebesar Rp4,69 triliun

56
×

P-APBD Medan TA 2020 Diproyeksikan Hanya Sebesar Rp4,69 triliun

Share this article
Plt Wali Kota Medan menghadiri rapat paripurna pengajuan Nota Pengantar P-APBD Kota Medan TA 2020, di Gedung DPRD Medan.

tobasatu.com, Medan | Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir.Akhyar Nasution MSi menyampaikan Nota Pengantar Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2020, Rabu (2/8/2020).

Dalam struktur rancangan P-APBD TA 2020, dari sisi pendapatan daerah TA 2020 setelah perubahan, diproyeksikan sebesar Rp4,69 triliun lebih atau berkurang sebesar 22,93% dibandingkan dengan APBD sebelum perubahan. 

Berkurangnya proyeksi pendapatan daerah ini akibat dari terjadinya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sejak awal bulan Maret lalu.

Diungkapkan Plt Wali Kota, berdasarkan pendapatan daerah yang diperkirakan, maka formulasi belanja daerah yang diajukan yakni belanja tidak langsung diperkirakan sebesar Rp 2,77 trliiun lebih dan belanja langsung sebesar Rp2,42 triliun lebih. Dengan demikian, secara total, jumlah belanja daerah diperkirakan sebesar Rp5,19 triliun lebih.

“Sebagai akibat dari berkurangnya proyeksi pendapatan daerah, maka belanja daerah juga mengalami pengurangan yang cukup signifikan,” kata Akhyar didampingi Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM. 

Lebih lanjut, keseluruhan belanja daerah ungkap Akhyar akan diprioritaskan pada upaya pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19. Selain itu, pembayaran kenaikan iuran serta tambahan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat Kota Medan, bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 serta upaya perbaikan infrastruktur kota.

“Selanjutnya, dari sisi pembiayaan, guna menutupi defisit belanja daerah maka ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah yaitu pembiayaan penerimaan sebesar Rp506,81 miliar lebih dan pembiayaan pengeluaran sebesar Rp10 miliar. Dengan demikian, pembiayaan netto dalam APBD Perubahan TA 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 496,81 miliar lebih,” ungkapnya.

Selanjutnya, Akhyar mengungkapkan bahwa prioritas yang utama dalam perubahan APBD TA 2020 adalah pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kota Medan. Diharapkan, dengan dukungan anggaran yang tersedia, Pemko Medan dapat menurunkan angka penderita Covid-19.

“Kita juga berupaya untuk dapat mengatasi persoalan-persoalan dasar pembangunan kota di antaranya peningkatan infrastruktur kota, pembangunan kawasan lingkar luar dan peningkatan manajemen lalu lintas. Lalu, peningkatan sarana/prasarana pendidikan, kesehatan dan peningakatan kualitas pelayanan umum lainnya,” jelasnya.

Terakhir, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen mengelola APBD yang semakin efisien, efektif, transparan dan taat azas. 

“Kami berharap dukungan dan partisipasi penuh dari seluruh stakeholder pembangunan kota terutama dalam implementasi pelaksanaan APBD nantinya,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Medan Hasyim SE membuka Masa Sidang Pertama Tahun Kedua Tahun Sidang 2020-2021 dihadapan para wakil ketua, anggota DPRD Medan baik secara langsung maupun visual, camat serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan yang hadir. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.