tobasatu.com, Jakarta | Program pembuatan film dokumenter tentang Bahaya Narkoba yang digagas Kemenpora dan BNN RI memasuki fase pengambilan gambar di areal lingkungan BNN RI, Kamis (10/9).
Film yang disutradarai Aditya Gumay ini dikemas dalam empat episode dengan pengambilan gambar di beberapa lokasi area kantor BNN RI, antara lain ruang kerja Kepala BNN RI, ruang puslitdatin, museum mini serta ruang tahanan BNN RI.
BACA JUGA:
Sekilas tentang Aditya Gumay, pria kelahiran Jambi 54 tahun lalu ini mengawali karier suksesnya dan dikenal publik sejak menyutradarai acara “Lenong Bocah” tahun 90an. Ia merupakan sutradara film yang pernah memenangkan ajang Festival Film Bandung untuk katagori Sutradara Terpuji dalam film “Emak ingin naik Haji”.
Kepala BNN RI Drs. Heru Winarko, S.H menyatakan bahwa pembuatan film dokumenter ini ditujukan kepada anak-anak muda yang rentan menjadi target utama dari para pengedar dan sindikat narkoba sehingga diharapkan film ini dapat mengedukasi generasi muda tentang ancaman dan bahaya narkoba bagi masa depan bangsa.
Film ini dikemas dalam empat episode yang terdiri dari episode “Membersihkan Jiwa, Perangkap Maut, Hadiah Terindah dan Ketika Hari Berganti,” dimana salah satu aktornya adalah Kepala BNN RI yang ikut diambil gambarnya saat memberikan pernyataannya dalam rangka upaya P4GN.
Seusai pengambilan gambar, sutradara Aditya Gumay dan tim produksinya langsung didapuk menjadi Relawan Anti Narkoba. (ts04)