tobasatu.com, Medan | Masuknya Sandiaga Uno dalam struktur tim pemenangan Bobby Nasution – H. Aulia Rachman dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, diprediksi akan mendongkrak popularitas pasangan muda ini kepada masyarakat Medan.
Apalagi sebagai pengusaha dan politikus yang memenangkan Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama Anies Baswedan, sosok Sandiaga Uno cukup populer di Indonesia. Saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, meski gagal dalam hitungan suara, popularitas Sandiaga Uno masih tetap tinggi.
BACA JUGA:
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza melihat masuknya Sandiaga Uno dalam struktur tim pemenangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman, terkait polarisasi politik pilpres lalu.
“Jadi, figur Sandi dianggap bisa menyatukan suara pendukungnya di Medan ketika Pilpres untuk dialihkan mendukung Bobby- Aulia. Apalagi memang Sandi memang kader Gerindra yang memang pengusung utama pasangan ini,” ucapnya, Jumat (25/9).
Kata Faisal, segmen pemilih perempuan di Kota Medan pernah berhasil lewat kerja Sandi. “Jadi sekali lagi posisinya (Sandiaga Uno) menarik dalam tim ini,” ungkapnya.
Meski tidak terlalu melihat signifikansi program Sandi bisa diaplikasikan dalam tim, imbuh Faisal, pemikiran- pemikiran beliau bisa diuji dalam tim terkait program ekonomi kerakyatan yang diusung Bobby Nasution. “Tapi pasti. Apakah relevan atau tidak diterapkan, karena Bobby sendiri sebenarnya dalam banyak forum sudah menyatakan visi misinya yang mengutamakan UMKM,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Sandiaga Uno masuk dalam struktur tim pemenangan Bobby Nasution- H. Aulia Rachman di Pilkada Medan.
Dalam struktur tim pemenangan itu juga ada Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. Diketahui, Bobby merupakan kader PDI-P sementara Aulia adalah kader Gerindra. (ts05)