tobasatu.com, Medan | Bobby Nasution menyempatkan diri berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Kampung Lalang Medan, Senin (28/9/2020) siang.
Tentu saja Bobby Nasution sekaligus menyerap aspirasi para pedagang di pasar yang dikelola Pemko Medan itu. Ada kunjungan itu, Bobby didampingi oleh Ketua Umum Relawan Bobby Nasution (Re-Born) Suwarno.
BACA JUGA:
Antusiasme pedagang begitu tinggi ketika melihat menantu Presiden Joko Widodo itu datang. Tatkala berkeliling, Bobby membeli bahan kebutuhan pokok yang dijajakan Boru Ginting. Bobby Nasution terlihat membeli bawang merah 1 Kg dan jahe merah 1 kg. Beberapa dagangan pedagang lain juga dibeli oleh Suami Kahiyang Ayu itu.
Usai berkeliling, Bobby Nasution bertemu dengan empat perwakilan pedagang yang ingin menyampaikan aspirasinya. Empat pedagang itu mewakili dari tiap lantai pasar termasuk pedagang di basemen.
Rata-rata pedagang mengeluhkan disain pasar yang tidak menguntungkan pedagang. “Bagusnya ini tembok dijebol. Jadi banyak akses masuk. Kami selama ini tidak terlihat dari luar ada pedagang di dalam,” kata pedagang di bagian belakang Pasar Kampung Lalang.
Ada juga pedagang yang meminta agar dibuatkan tangga dari sisi luar pasar agar memudahkan akses masuk pembeli.
Ada juga permasalahan pedagang liar yang menggelar lapak di luar pasar. Alhasil, tindakan ilegal itu membuat pembeli enggan masuk.
“Kalau Pak Bobby jadi Wali kota Medan saya yakin bisa menertibkan hal pedagang liar dan menata pasar,” kata salah satu pedagang.
Di sela-sela giat di Pasar Kampung Lalang, Bobby Nasution menjelaskan bahwa pendataan masalah dan penataan pasar tradisional di Kota Medan telah dilakukannya sejak beberapa bulan belakangan.
“Jadi kunjungan ini bagian dari upaya kroscek data karena sebelumnya sudah didata lewat situs pasarmedan.com. Saya lihat data yang kami kumpulkan 95 persen akurat,” kata Bobby Nasution yang juga Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu.
Dari menyerap aspirasi pedagang, Bobby Nasution menyimpulkan bahwa rata-rata keluhannya adalah ketertiban dan rendahnya kesejahteraan para pedagang pasar tradisional.
“Saya kelak akan fokus ketertiban pasar. Pasar kan dibuat dengan anggaran. Harusnya pedagang di pasar sejahtera. Yang berdagang banyak di luar pasar yang telah ditentukan. Manajemen harus tegas jangan ada pembiaran oknum tertentu harusnya itu bisa ditegur bagi yang melanggar ketentuan,” pungkas Alumni S2 Agrobisnis IPB Itu. (ts05)