Nasional

Operasi Kemanusiaan Lebih Penting dan Utama, TNI AL Batalkan Peringatan Hari Dharma Samudera

28
×

Operasi Kemanusiaan Lebih Penting dan Utama, TNI AL Batalkan Peringatan Hari Dharma Samudera

Share this article

tobasatu.com, Jakarta | Peringatan Hari Dharma Samudera dibatalkan karena fokus membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan institusi lainnya dalam melaksanakan SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengatakan sedianya seluruh unsur unsur TNI AL berupa Kapal Perang akan dikerahkan dalam mendukung peringatan Hari Dharma Samudera yang akan dilaksanakan di Selat Lampa, Natuna pada tanggal 15 Januari 2021. Hari Dharma Samudera diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan dalam pertempuran laut Arafuru yang menyebabkan gugurnya Commodore Yos Sudarso.

Namun karena ada peristiwa ini, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., memerintahkan seluruh prajurit TNI AL dan unsur-unsurnya dari seluruh Koarmada untuk bergerak cepat dalam melaksanakan Search and Rescue (SAR) jatuhnya pesawat. “Operasi kemanusiaan lebih penting dan utama. Sehingga peringatan Hari Dharma Samudera kita batalkan supaya fokus dalam SAR,” tegas Kasal.

Unsur KRI yang dikerahkan TNI AL yakni, KRI Teluk Gili Manuk-531, KRI Kurau-856, KRI Parang-647, KRI Tjiptadi-381, KRI Cucut-866 , KRI Rigel-933, KRI John Lie-358 yang membawa Heli Panther, KRI Bontang-907 yang membawa Heli Bell, tugboat (TD) Galunggung dan TD Malabar. Sedangkan personel yang terlibat adalah 14 Taifib, 13 Kopaska, 17 Dislambair dan 13 Denjaka yang onboard di KRI Gilimanuk.

Sementara itu beberapa unsur dari Koarmada II Surabaya, hari ini, Minggu (10/1) akan segera bergabung di lokasi diantaranya KRI RE. Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI. Malahayati-362 dan KRI Louser-924. (ts04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.