Joe Biden Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke 46 Amerika Serikat

44 views
Presiden AS Joe Biden dan Wapres Kemala Haris dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS yang ke 46.

tobasatu.com, Washington | Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi dilantik, menggantikan Donald Trump.

Pelantikan Presiden ke-46 AS itu berlangsung dengan pengamanan yang ketat, Rabu (2/1/2021) waktu setempat.

Dengan membaca sumpah jabatan presiden, Biden telah sah memegang posisi nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.

“Saya benar-benar bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan Kantor Presiden Amerika Serikat, dan akan melakukan yang terbaik dari kemampuan saya, melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat,” ucap Biden membaca sumpah jabatannya.

Setelah mengangkat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu.

Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih.

Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan.

Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aksi nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata.

“Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” tutur Biden sebagaimana dilansir dari BBC.

Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat.

Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika.

“Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian,” tutur Biden.

“Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat,” imbuh Biden.

Kamala Harris pun secara resmi menjadi wakil presiden AS setelah dia membaca sumpah jabatannya.

Pelantikan presiden digelar dengan keamanan yang lebih ketat, setelah massa pro-Trump menyerbu US Capitol pada 6 Januari.

Keamanan telah ditingkatkan dan sebagian besar kota Washington ditutup.

Sebelum pelantikan, Secret Service telah mengambil alih komando rencana keamanan, didukung sekitar 25.000 pasukan Garda Nasional, serta ribuan petugas polisi.

Washington DC sudah berada dalam keadaan darurat dan akan tetap seperti itu setelah pelantikan.

Agen Matt Miller, yang memimpin upaya keamanan atas nama Secret Service, mengatakan bahwa perencanaan untuk acara tersebut telah berlangsung selama lebih dari setahun.

Biden bersikeras mengambil sumpah jabatan di luar ruangan seperti tradisi, namun kehadiran penonton dan para pendukungnya di acara tersebut dikurangi demi alasan keamanan. (ts/sind/kom)