TNI AL Tangkap Lima Perompak yang Beraksi di Kapal Tongkang di Selat Singapura

1129

tobasatu.com, Belawan | Kapal patroli keamanan laut TNI Angkatan Laut KRI Siwar-646 menangkap lima orang beserta dua speedboat yang melakukan perompakan di atas Kapal Tongkang Linau 133 (TK Linau 133) yang ditarik Tug Boat TB Danum 50 Berbendera Malaysia di Selat Singapura. Minggu (21/02/21).

Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I (Danguskamla Koarmada I), Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si. melalui siaran persnya kepada Dispen Lantamal I di Belawan menyampaikan, KRI Siwar-646 yang dikomandani Mayor Laut (P) Anugerah saat melaksanakan patroli di Traffic Separation Scheme (TSS) arah Timur sekitar perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau, melihat dua perahu merapat di TK Linau 133 dan terlihat tiga orang naik ke tongkang tersebut.

Memergoki kejadian tersebut, KRI Siwar-646 bermanuver mendekat TB Danum 50/TK Linau 133. Ketika itu diketahui pelaku menurunkan barang dari tongkang ke perahu. Selanjutnya Komandan KRI Siwar-646 memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan terhadap perahu yang diduga melakukan aksi pencurian terhadap TK Linau 133.

Terpisah, dalam keterangannya di Jakarta, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M mengatakan penyergapan itu berlangsung sekitar pukul 12.35 WIB di Selat Singapura sekitar suar Karang Banteng.

“KRI Siwar-646 mengamankan lima orang terduga pelaku pencurian terhadap kapal tongkang TK Linau 133 yang ditarik Tug Boat TB Danum 50 berbendera Malaysia yang sedang berlayar dari Kelang tujuan Serawak Malaysia. Pelaku ditangkap dengan alat bukti berupa 2 buah perahu dan besi seling kurang lebih 150 kg yang diduga hasil barang curian,” paparnya.

Keberhasilan penangkapan tersebut, lanjutnya, merupakan implementasi dari penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. bahwa kesiapan operasional TNI AL yang siap tempur dan siap operasi, digunakan Panglima TNI untuk kehadiran di laut dengan kecepatan respon yang tinggi (Operational Ready Force). Keberhasilan operasi diukur dari output dan outcome.

Ia menambahkan KRI khususnya di jajaran Koarmada I untuk tetap siaga dalam penyelenggaraan Operasi Keamanan Laut terutama di perairan yang berpotensi masih terdapat tindak kejahatan dan pelanggaran. Di antaranya pencurian di laut yang sering mengganggu keamanan salah satunya di Selat Singapura.

“Pimpinan TNI AL berkomitmen untuk terus memberantas segala tindak kejahatan, pelanggaran hukum dan tindak pidana di laut yang masih marak terjadi di wilayah perairan perbatasan dengan negara tetangga. Kehadiran unsur patroli TNI AL baik melalui operasi laut maupun operasi intelijen dengan menggunakan unsur KRI, Pesawat Patroli Maritim, Koarmada I akan selalu hadir untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan yurisdiksi nasional, termasuk di Selat Singapura,” tegasnya.

Lanjut dikatakannya, upaya penegakkan hukum dan kedaulatan terus dilakukan sepanjang waktu tanpa mengenal hari libur dengan mensinergikan Surveillance System Puskodal Koarmada I, Puskodal Guskamla Koarmada I, KRI, Pesawat Patmar dan kemampuan intelijen yang bekerjasama dengan Lanal maupun Lantamal.

Terhadap Kelima terduga pelaku pencurian yang masih belum dibuka identitasnya beserta TB Danum dan TK Linau 133 dan barang bukti, untuk sementara diamankan untuk dilaksanakan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut di Lanal Batam. (ts14)