Kepala BNN Musnahkan Ladang Ganja di Ketinggian 160 Mdpl di Aceh Utara

1703

tobasatu.com, Aceh Utara | Ladang ganja di Dusun Cot Rawatu Desa Jurong Kec. Sawang, Kab Aceh Utara, Provinsi Aceh, Selasa (6/4) dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan.

Pemusnahan ini bekerjasama dengan kementerian dan lembaga yang ada di wilayah Aceh Utara diantaranya Kejaksaan Negeri Aceh Utara, Bea dan Cukai Lhokseumawe, Bupati Aceh Utara, Kodim 0103, Polres Lhokseumawe, Brimob Lhokseumawe, Polsek Sawang, dan Forkompimda Lhokseumawe.

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose, turun langsung ke lapangan untuk memimpin operasi pemusnahan tersebut. Ia didampingi oleh Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol (Purn) Drs. Arman Depari, Direktur Narkotika BNN RI, Brigjen Pol Drs. Aldrin MP Hutabarat, M.Si., Direktur Penindakan dan Pengejaran (Dakjar) BNN RI Brigjen Pol.m Drs. I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si., Kepala Biro Humas dan Protokol (Humpro) BNN RI Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., serta Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto, MSi.

Ia menjelaskan bahwa penemuan ladang ganja sebesar 9 hektar (Ha) ini ditemukan di 2 (dua) titik kordinat pada ketinggian 160 Mdpl. Selain itu, medan yang cukup terjal untuk dilalui dan lokasi penanaman tumpang sari dengan tanaman pinang membuat ladang ganja sulit teridentifikasi.

“Dapat kita lihat bahwa lokasi penanaman tumpang sari dengan tanaman pinang. Namun demikian, sebanyak 70.000 pohon dengan jarak tanam 1 (satu) meter serta 10.000 bibit ganja yang ditanam di polybag memiliki ketinggian yang bervariatif antara 30-250 cm dengan total seberat 35 Ton berhasil ditemukan petugas,” sebut Kepala BNN.

Kepala BNN menegaskan bahwa BNN RI terus meningkatkan strategi pemberantasan jaringan sindikat narkoba di berbagai wilayah Indonesia dengan melaksanakan empowering guna meningkatkan kapasitas, memperkuat serta memberdayakan potensi yang ada di setiap elemen pemerintahan maupun unsur terkait.

Seperti yang dilakukan BNN saat ini, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG), sehingga berhasil mengamankan ladang ganja.

“Selanjutnya saya berharap agar Kepala BNNP dan Kepala BNNK memberdayakan lahan ini untuk Program Grand Design Alternative Development (GDAD) dengan tanaman yang bermanfaat. Saya juga mengharapkan bantuan dari Bapak Bupati untuk dapat membantu BNNK dalam mengentaskan program ini,” ucapnya.

Selain itu, dengan diadakannya pemusnahan ladang ganja ini merupakan wujud nyata dari “War On Drugs” yang gencar digelorakan oleh BNN RI dalam rangka terciptanya Indonesia Bersih Narkoba.

“Ini merupakan wujud nyata dari war on drugs untuk mewujudkan Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba!,” tutup Petrus. (ts04)