tobasatu.com, Batu Bara | Bupati Batu Bara, Ir, H. Zahir, M. AP mengatakan saat ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0, karena itu manajemen pendidikan harus segera menyesuaikan diri dengan suatu sistem informasi digital yang terintegrasi.
Apalagi amanah Perpres 95 tahun 2018, mengharuskan Pemda menggagas terwujudnya SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), dimana seorang pengambil keputusan atau kebijakan termasuk Kepala UPTD Sekolah harus sudah dapat melihat atau memonitor perkembangan dari organisasi yang dipimpinnya kapan saja dan darimana saja.
Hal tersebut disampaikan Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP., saat membuka Bimbingan Teknis Media Perpustakaan, Media Pembelajaran Digital dan Sistem Informasi Managemen Sekolah Digital yang diwakili Kadis Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus di Ballroom Singapure City Land Sei Balai Kabupaten Batu Bara Jumat (24/09/2021).
Dikatakan Ilyas, Bupati Batu Bara Zahir yang juga politisi PDI Perjuangan ini sangat konsern dengan dunia Pendidikan di Batu Bara
“Dengan segala keterbatas anggaran DAU kita, Pak Bupati selalu memperhatikan dan membantu dunia Pendidikan kita di masa pandemi ini, mulai dari e-PPBD, e-simpelbos, e-impelbop, e-dupak, e-layanan administrasi dan lainnya,” tutur Ilyas kepada awak media yang berkesempatan hadir.
Kadisdik berharap dan mengajak semua peserta baik Kepala UPTD maupun operator termasuk pegawai Disdik untuk bersama dan mendukung mimpi besar Bupati Zahir dalam Dunia Pendidikan.
Terkait Bintek aplikasi digital yang disampaikan tim Informasi Teknologi (IT) PT. Literasia, menurut Ilyas merupakan produk pembelajaran berbasis web yang sengaja diciptakan dan dikembangkan oleh PT. Literasia Edutekno Digital, yakni sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam pengembangan system aplikasi dan informasi dan cocok dipergunakan apalagi di masa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.
Lebih lanjut mantan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Pemprovsu ini menyampaikan terimakasih dan mengajak semua yang hadir untuk memanfaatkan dengan baik sehingga dapat menolong murid dan para guru.
Bintek diikuti 618 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan operator untuk jenjang SD dan SMP yang dilaksanakan tanggal 24-25 September di Singapure City Land Hotel Sei Balai Kabupaten Batu Bara yang terbagi dalam 4 sesi selama 2 hari.
Ditempat yang sama Icksan Jauhari selaku Direktur PT.Literasia Edutekno Digital menyatakan dengan aplikasi digital yang mereka kembangkan, membuat semua guru dan siswa dapat melaksanakan aktivitasnya dan dapat dimonitor oleh stakeholder.
“Oleh karenanya aplikasi ini menjadi pilihan Dinas Pendidikan di masa pamdemi ini,” papar Icksan.
Masih menurut Ikhsan, literasia adalah media perpustakaan digital dan media pembelajaran digital yang mengkombinasikan tiga unsur dalam satu media yaitu Perpustakaan Digital, Media Pembelajaran Digital dan Sistem Manajemen sekolah.
“Untuk perpustakaan digital kita memiliki tiga pilihan dalam menikmati membaca yaitu e -book (dimana buku fisik yang dibuat dalam digital), audio book (buku yang dibacakan), dan vidio book (buku yang dibuat dalam bentuk vidio animasi),”sebut Icksan.
Tujuan dari perpustakaan digital adalah meningkatkan minat baca siswa. Sedangkan untuk Media pembelajaran digital sudah mencakup di dalamnya e-learning, try out online, forum diskusi siswa, dan bank soal yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang mengedepankan terciptanya kognitif, afektif dan motorik siswa.
“Selain itu, aplikasi ini juga ada sistem manajemen sekolah yang terdiri antara lain absensi elektronik, nilai siswa, pelanggran siswa dan sistem sekolah yang kita rangkum dalam media untuk mempermudah sekolah memanajemen sistem di sekolah yang dipimpinnya,” terang Icksan.
Turut hadir dalam acara Bintek tersebut Sekretaris Disdik Darwinson Tumanggor, Kabid GTK Nurbaya, Kabid Dikdas Basrah serta Kasi persekokahan disdik, Direktur Utama Icksan Jauhari, serta tim PT. Literasia Edutekno Digital dan Kepala UPTD, Operator SD dan SMP se Kabupaten Batu Bara. (ts-02)