HeadlinePeristiwa

Usai Aniaya Tetangga, Warga Kabupaten Tapanuli Utara Langsung Bunuh Diri

43
×

Usai Aniaya Tetangga, Warga Kabupaten Tapanuli Utara Langsung Bunuh Diri

Share this article
Warga Taput bunuh diri usai menganiaya warga.

tobasatu.com, Tapanuli Utara | Entah setan apa yang merasuki diri Tap Hamonangan Sitompul (42) warga Dusun, Desa Selamat, Kecamatan  Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, sehingga nekat menganiaya empat orang tetangga sendiri, lalu membakar satu rumah korban yang dianiaya.

Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada, Jumat (25/02/2022), mengakibatkan 4 korban yakni, Kompader Hutagalung (51), Epe Tambunan (69), Tardas Dante Sitompul (61) dan  Hotmiang Panggabean (43), warga Desa Selamat, Kecamatan  Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, mengalami luka bacok. 

Hal itu diungkapkan oleh, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald Sipayung, melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing. 

“Dari hasil interogasi yang kita peroleh di tempat kejadian, dini hari tadi, pelaku THS pertama mendatangi rumah korban Epi Tambunan dengan menggedor-gedor pintu. Saat korban membuka pintu  pelaku  langsung membacok dengan menggunakan parang,” terangnya.

“Selanjutnya, pelaku mendatangi rumah Tardas Dante Sitompul, yang bersebelahan korban pertama, dan langsung mendobrak pintu rumah. Setelah pintu terbuka, pelaku membacok istri Tardas Danta, Hotmiang Panggabean di bagian kepala,”ujarnya.

“Masih kurang puas, pelaku kembali mendatangi rumah milik Kompader Hutagalung. Saat hendak masuk ke rumah, pemilik rumah Kompader Hutagalung dan Istrinya Kristina Sitompul, sempat menahan pintu agar pelaku tidak bisa masuk ke rumah. Namun naas pelaku berhasil membacok tangan Kompader Sitompul,” tambahnya.

Baringbing menambahkan, karena pelaku tidak bisa masuk ke rumah korban Kompader Hutagalung, lalu pelaku mengambil bensin yang sudah dipersiapkan  sebelumnya,  dan menyiramkan bensin tersebut, sehingga rumah korban pun hangus terbakar.

“Saat rumah korban KS sudah terbakar, korban bersama istrinya lari dari belakang dan menjerit minta tolong, sehingga warga berdatangan berusaha memadamkan api agar tidak merembes kerumah yang lain. 

Begitu  pelaku sudah merasa puas melakukan aksinya, pelaku pun melarikan diri ke depan rumahnya lalu meminum racun Insektisida, hingga akhirnya meninggal dunia.

 

Dari hasil interogasi pihak kepolisian, pelaku diduga kuat, sudah mempersiapkan rencana penganiayaan dan pembakaran tersebut kepada para tetangga- tetangga. 

Saat ini ke empat korban penganiayaan, masih dalam perawatan di puskesmas Pahae Jae, sedangkan jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga. (ts-24)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.