Headlinemedan

RSUD Dr Pirngadi Medan Latih Nakes dan Pegawai Tangani Bencana dan Kebakaran

27
×

RSUD Dr Pirngadi Medan Latih Nakes dan Pegawai Tangani Bencana dan Kebakaran

Share this article
RSUD Pirngadi Medan melakukan pelatihan Penanganan Bencana atau Kebakaran di pelataran parkir rumah sakit, Medan, Senin (23/5/2022).

tobasatu.com, Medan | Resiko kebakaran dan bencana bisa terjadi dimana dan kapan pun, termasuk di rumah sakit.

Mengantisipasi hal ini, manajemen RSUD Dr Pirngadi Medan melalui Bidang Diklat dan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) bekerjasama dengan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Medan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan melakukan pelatihan Penanganan Bencana atau Kebakaran di pelataran parkir rumah sakit, Medan, Senin (23/5/2022).

Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan,  dr Syamsul Arifin Nasution Sp.OG didampingi Wadir SDM dan Pendidikan Rina Amelia M.Psi mengatakan kegiatan ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pelatihan ini diikuti oleh dokter, perawat, pegawai, Cleaning Service (cs), mahasiswa yang sedang melakukan pendidikan.

“Saya ucapkan terimakasih  terhadap petugas dan bersedia menjadi narasumber. Ini bisa membantu kita untuk pencegahan keadaan darurat dan juga kesiapan kita jika terjadi bencana. Jika terjadi bencana kita sudah siap. Semua sudah terlatih untuk memadamkan api dan mengevakuasi pasien. Mudah-mudahan jangan terjadi bencana namun kita sudah siap sedia untuk mengantisipasinya,” jelasnya di sela-sela acara tersebut. 

Syamsul juga mengakui di rumah sakit pemerintah itu sejauh ini sudah memiliki tim K3RS. Bahkan pada pelatihan itu sempat dilakukan kegiatan evakuasi pasien dari gedung lantai 4. 

“Kita lakukan pelatihan evakuasi pasien dari lantai empat itu karena rumah sakit inikan memiliki gedung berlantai delapan sehingga jika terjadi bencana maka kita sudah siap melakukan evakusi,” tegasnya.

Diakuinya, selama bertugas di rumah sakit bersejarah milik Pemko Medan itu belum ada peristiwa kebakaran atau bencana besar. 

“Belum pernah ada dan kita harapkan janganlah terjadi bencana atau kebakaran.  Kalau kejadian kecil-kecil pernah namun itupun kita tetap waspada. Yang rawan itu di seluruh lokasi namun sekitaran genset yang perlu kita jaga juga,” paparnya.

Drs Thomas Ginting, Analisis Kebakaran dari Dinas P2K Kota Medan mengatakan pada pelatihan itu ia memberikan materi pengenalan api atau pengelompokan kebakaran sehingga tahu jenis alat pemadam api apa yang sesuai dengan material yang terbakar. 

“Kalau sudah memahami jenis api maka mereka akan bisa menangani memadamkan api sedini mungkin,”ungkapnya. 

Simulasi yang dilakukan yakni simulasi terhadap praktik pembakaran gas, benda cair, dan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan praktik memadamkan api dengan alat tradisional goni dan pasir.

“Harapannya kepada peserta ke depan kalau terjadi kebakaran tidak perlu terlalu panik dan bisa mengatasi sedini mungkin tanpa harus memanggil Pemadam Kebakaran.  Simulasi ini juga sebagai satu upaya menurunkan angka kebakaran di kota Medan,” tutupnya. (ts-20)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.