Headlinemedan

Merubah ‘Mindset’ Masyarakat Jadi Poin Penting dalam Penanganan Sampah

11
×

Merubah ‘Mindset’ Masyarakat Jadi Poin Penting dalam Penanganan Sampah

Share this article
Focus Group Discussion (FDG) bertopik “Membangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Sampah” yang diselenggarakan Pemko Medan melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan, Selasa (2/8/2022) di Hotel Grand Mercure.

tobasatu.com, Medan |  Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan pentingnya merubah pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Sampah, menurut Bobby merupakan salah satu masalah lingkungan akibat aktivitas manusia yang harus ditangani secara serius mulai dari hulu hingga hilir.

Demikian dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya yang dibacakan Plt Asisten Ekonomi Pembangunan, Mansursyah, saat membuka Focus Group Discussion (FDG) bertopik “Membangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Sampah” yang diselenggarakan Pemko Medan melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan, Selasa (2/8/2022) di Hotel Grand Mercure.  

Mansursyah memaparkan, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mengubah mindset masyarakat. Perubahan mindset juga bukan sesuatu yang mudah. Selama ini, lanjutnya, masyarakat secara sadar maupun tidak sadar selalu mudah membuang sampah tanpa melakukan pemilahan terlebih dahulu. Padahal, jika mau meluangkan waktu sebentar saja untuk memilah, akan ditemukan sampah-sampah tersebut ada yang masih dapat bernilai ekonomis.

“Untuk itulah, perlu adanya berbagai sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambungan hingga tercapai perubahan perilaku masyarakat mengenai kesadaran nilai ekonomis dari sampah.

Mansursyah menambahkan, selain pemilahan sampah,  penempatan bank sampah pada setiap kelurahan dan di pasar-pasar juga penting guna lebih menyortir sampah yang akan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Jika bank sampah secara masif dilaksanakan saya yakin sampah akan lebih banyak dapat dikurangi dan didaur ulang, dan dampak positifnya adalah sampah yang awalnya musuh menjadi emas yang memiliki nilai ekonomis,” ucapnya seraya mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi salah satu pembelajaran agar dapat memberikan sosialisasi bagi masyarakat. 

Sebelumnya, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon, melaporkan FGD ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 2 sampai dengan 3 Agustus. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi upaya mengubah pola pikir masyarakat agar dapat memilah sampah rumah tangga dan memahami potensi nilai ekonomi sampah.

Peserta dalam kegiatan ini adalah pimpinan OPD  di lingkungan Pemko Medan, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kecamatan se-Kota Medan, dan perwakilan PD Pasar. Sedangkan narasumber dalam FGD ini yakni Abdul Latif Wahid Nasution dari Kepul dan akademisi USU Dr. Fikarwin. (ts-02)

Sumber berita dari : 

Instragram : Pemko.Medan

Facebook   : Pemko Medan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.