tobasatu.com, Langkat | Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL Axiata) menyalurkan donasi untuk korban kebakaran yang menghanguskan 34 rumah di Kampung Matfa, yang terletak di Desa Telaga Said, Kecamatan. Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Donasi yang diberikan untuk membantu pembangunan rumah warga yang terbakar. Secara simbolis, Regional Corporate Communication XL Axiata West Region, Aldi Desmet menyerahkan donasi langsung kepada Pimpinan Kampung Matfa, Tuwan Imam Hanafi dan sejumlah tokoh masyarakat setempat di Langkat, Jumat (9/9/2022).
BACA JUGA:
Ketua MTXL Axiata Pusat, Yanuar Tirta Kumaya, mengatakan, “Kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang menghanguskan 34 rumah di Kampung Matfa. Sebagian dari karyawan XL Axiata selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat setempat, baik untuk bekerja maupun bermukim. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian kami untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang terdampak kebakaran yang melanda pemukiman warga Desa Telaga Said, Kecamatan. Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Kami berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban kebakaran.”
Yanuar menambahkan, bahwa ini merupakan salah satu bagian dari Program MTXL Axiata Tanggap Bencana yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan. Dana bantuan yang disalurkan pihaknya ini merupakan hasil pengumpulan dana infaq karyawan XL Axiata yang secara rutin dikumpulkan setiap bulan dan dikelola Majelis Ta’lim XL Axiata.
Pimpinan Kampung Matfa, Tuwan Imam Hanafi mengucapkan terima kasih atas donasi yang diberikan.”Semoga karyawan diberi keberkahan dari rezekinya dan perusahaan XL Axiata maju dan jaya.”
Kebakaran yang melanda pemukiman warga di Desa Telaga Said, Kecamatan. Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terjadi pada Senin, 29 Agustus 2022 sekitar pukul 11.30 WIB, yang menghanguskan sekitar 34 rumah yang didiami 34 kepala keluarga dan 136 jiwa terdampak bencana kebakaran. Kebakaran telah menghanguskan rumah dan harta benda mereka. Dan saat ini ada beberapa warga yang harus mengungsi kerumah kerabat, di masjid, sekolah dan klinik karena belum bisa membangun rumahnya kembali. (ts-02)