tobasatu.com, Medan | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Dulur Ganjar Pranowo (DGP) memprediksikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan diikuti 7 partai politik (Parpol) yang terdiri dari dua poros.
BACA JUGA:
Sementara dua parpol diprediksi akan tenggelam.
“Kita menganalisis dan memprediksi bahwa Pilpres 2024 akan diikuti tujuh Parpol besar dan akan terdiri dari dua poros,” tutur Penasehat DGP saat konferensi pers di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (22/10/2022).
Vicktor dalam kesempatan itu didampingi dua penasehat DGP lainnya yakni Djasemen Purba dan Sutrisno Pangaribuan.
Disebutkan Victor, dalam hitung-hitungan DGP, akan terdapat dua poros dengan 7 Parpol yang terlibat dalam Pilpres 2024. Poros pertama terdiri dari PDI Perjuangan dan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ditambah Partai Nasdem.
Sedangkan poros kedua terdiri dari PDI Perjuangan dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) terdiri dari Partai Gerindra dan PKB, serta ditambah Partai Nasdem.
Jikapun ada poros ketiga, menurutnya akan terdiri dari Partai Demokrat, Nasdem dan PKS.
“Tapi kita harapkan Pilpres hanya berlangsung satu putaran untuk menghematnuang negara mengingat dunia menghadapi ancaman resesi,” kata Vicktor.
Dikatakan Victor, Partai Nasdem yang terlebih dahulu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presidennya akan blunder, karena Ketua Umum nya Surya Paloh menyebut bahwa Nasdem tidak akan mengambil kader partai pengusung sebagai calon wakil presiden pendamping Anies.
“Kita ketahui Nasdem tidak dapat mengusung sendiri Capres karena suaranya tidak mencukupi. Jika dia menggandeng Demokrat maka Demokrat pasti tidak mau, karena Demokrat ingin Ketua Umumnya Agus Hari Murti yang notabene juga merupakan putra dari Presiden ke 6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono untuk dicalonkan sebagai Cawapres.
Meski DPP PDI Perjuangan belum memutuskan Capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024, namun Victor meyakini bahwa Ganjar akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, mengingat elektabilitas dan popularitasnya yang cukup tinggi.
“Saya yakin Bu Mega akan mempertimbangkan Ganjar sebagai capres dari PDI Perjuangan,” tutur Victor. (ts-02)
