HeadlineBinjai

Kesepakatan Belum Ditepati, Petani Mekar Jaya Desak Kapolres Binjai Ungkap Kasus Mangkrak

75
×

Kesepakatan Belum Ditepati, Petani Mekar Jaya Desak Kapolres Binjai Ungkap Kasus Mangkrak

Share this article
Kelompok tani Mekar Jaya Kota Binjai saat melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Binjai.

tobasatu.com, Binjai | Deretan kasus mulai dari perusakan tanaman, aksi teror hingga pembakaran rumah dan gubuk serta posko Kelompok tani Mekar Jaya Kota Binjai yang dilempar bom molotov, belum satupun berhasil diungkap oleh polisi.

Sangkin kesalnya melihat kinerja pihak kepolisian yang belum mengungkap kasus – kasus tersebut, seratusan petani sempat melakukan aksi menginap di Polres Binjai, pada Jumat, 28 Oktober 2022 lalu.

Saat itu, Pejabat Utama Polres Binjai berjanji dihadapan masyarakat petani yang melakukan aksi, akan menuntaskan masalah yang menimpa mereka.

Akan tetapi, hingga kini, ucapan tersebut hanya janji belaka dan ungkapan agar amarah para petani tidak memuncak.

“Sejauh ini kami sudah sabar menanti tindakan polisi. Tapi, tak ada juga pelaku yang ditangkap,” kata salah seorang petani, Sabtu (12/11/2022).

Bahkan, belakangan ini, aksi teror perusakan dan pencurian hasil tanaman para petani kembali terjadi lagi. 

“Apa perlu kami harus tidur di Polres Binjai lagi ? Kami sudah lelah terus diteror seperti ini. Kami tidak tahu lagi harus berbuat apa,” ungkapnya.

Warga lain bernama Juli mengungkapkan, banyak para petani yang sudah tidak berani lagi ke ladang mereka, akibat teror yang dilakukan sekelompok warga yang berasal dari Kampung Beguldah, Binjai Selatan.

“Selama belasan tahun saya menghidupi keluarga kami dari bertani. Tapi, mereka merebut paksa lahan yang selama ini aku usahai. Kami para petani juga sering diteror setiap pergi ke ladang. Kami sampai tidak berani untuk keluar dari rumah,” ungkapnya sedih.

Wanita suku Karo itu menduga, petani yang menjadi korban karena lahannya diambil paksa oleh kelompok masyarakat dari Kampung Beguldah, Tanah Merah Binjai Selatan, akan mati kelaparan, apabila tidak ada tindakan dari pihak kepolisian.

“Kemana lagi kami harus mengadukan nasib kami ini. Mata pencaharian kami sudah diganggu. Pelan – pelan kami mati kelaparan kalau terus – terusan diteror,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua pekan lalu, tepatnya Jumat, 28 Oktober 2022 lalu, ratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Jaya memboyong keluarga mereka melakukan aksi menginap di Polres Binjai.

Tujuannya, mendesak Polres Binjai untuk menangkap pelaku – pelaku yang merusak dan mencuri tanaman mereka. Tidak hanya itu, intimidasi yang dialami para petani terus berlanjut karena gubuk mereka juga dibakar dan keluarga mereka diancam akan dibunuh. (ts-25)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.