BACA JUGA:
tobasatu.com,Binjai | Sudah dua hari berlangsung aksi menginap puluhan Kelompok Tani yang tergabung dalam Mekar Jaya di Mako Polres Binjai meminta perlindungan hukum, Sabtu (26/11/2022).
Diketahui, kedatangan puluhan petani Mekar Jaya pasca bentrok lahan yang terjadi pada Kamis (24/11) kemarin.
“Kami datang kemari mau meminta perlindungan Pak. Kami takut diteror terus Pak. Ladang – ladang kami dirusakin, gubuk – gubuk kami dibakar, sampai Masjid pun dilempar,” kata seorang Petani Mekar Jaya.
Lanjutnya, ketika ditanyai wartawan kenapa tidak mau pulang, mereka mengatakan akan tetap bertahan di Polres Binjai sampai pelaku ditangkap.
“Kami gak mau pulang. Kami mau ngungsi di sini, sampai orang yang mengancam dan meneror kami berladang ditangkap. Kami sudah takut ke ladang Pak,” ujarnya.
Wanita itu mengaku, tadi juga sempat dibujuk oleh Camat Binjai Selatan Aldi Gustian untuk pulang, tapi kami tetap memilih bertahan.
Sementara itu, dalam keterangan Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting sewaktu menemui puluhan petani Mekar Jaya pada Jum’at (25/11/22), mengatakan proses penegakkan hukum akan tetap diproses sebagaimana hukum yang berlaku di NKRI.
“Persoalan yang terjadi saat ini harus dilakukan dengan baik – baik, hati – hati dan dengan melibatkan semua pihak. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Wali Kota, bahwasanya kedua belah pihak akan dipertemukan,” kata Kapolres Binjai.
Selain itu, Ferio Sano menuturkan, pihaknya akan mencari solusi yang terbaik untuk semuanya.
Hadir juga pada saat itu, empat Anggota DPRD Binjai yakni Irhamsyah Putra Pohan Fraksi partai PPP, Hairul Sembiring Fraksi partai Nasdem, Yudi Pranata Fraksi partai Gerindra dan Benny Aula Sanjaya Fraksi partai Hanura. (ts-25)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.