Peristiwa

Berdampak dengan Keselamatan, Dugaan Aksi Pencurian Pipa Minyak Pertamina di Belawan Bahari Resahkan Warga

60
×

Berdampak dengan Keselamatan, Dugaan Aksi Pencurian Pipa Minyak Pertamina di Belawan Bahari Resahkan Warga

Share this article

tobasatu.com, Belawan | Warga di seputaran perairan sungai Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari l, Kecamatan Medan Belawan, diresahkan dengan keberadaan pengeboran pipa penyaluran minyak solar yang diduga ilegal. Pasalnya aktifitas ini dikhawatirkan berdampak membahayakan warga sekitar.
 
Pipa penyaluran BBM jenis bio solar dari kapal di kawasan Laut Belawan yang menyalurkannya depo tanki Pertamina ke depo kawasan Medan Labuhan, tepatnya di kawasan Lingkungan 8, Lingkungan 9 dan Lingkungan 10 di Jalan Rupat Kampung Kurnia, Kel. Belawan Bahari l, Kecamatan Medan Belawan, dilubangi dengan cara dibor dan selanjutnya dipasang kran.
 
Pantauan awak media ini, Minggu (11/12), akibat pencurian minyak tersebut, diduga puluhan ton minyak solar telah habis disikat oleh kawanan sindikat pencurian minyak yang diduga terorganisir itu.
 
Dari informasi salah seorang warga Kelurahan Belawan Bahari. Dugaan pencurian dengan cara mengebor pipa. Kemudian para pelaku memasang pipa dan selang mengalirkan ke dalam jerigen dan dimasukan ke drum. Selanjutnya drum berisi minyak solar tersebut diangkut menggunakan dengan mobil pick up dan becak bermotor.
 
“Aksi dugaan komplotan sindikat pencurian minyak ini sudah lama diakukan. Padahal setiap ada kapal di laut yang menyalurkan BBM ke tangki timbunnya di Labuhan setiap saat pipa pipanya dikontrol oleh petugas dari Pertamina,” ujar perempuan yang minta namanya tak ditulis.
 
Beberapa warga lainnya menjelaskan para pelaku mulai dari siang atau malam tak henti melakukan aktifitas mencuri minyak jenis solar dari pipa Pertamina. “Aksi tersebut sangat berbahaya dan sewaktu-waktu bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” tutur warga.
 
Dijelaskan warga, akibat aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina yang semakin merajalela itu, sejumlah warga telah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan pada Jumat (9/12) ylalu.
 
“Dalam aksi unjuk rasa itu, kami warga meminta agar pihak Kepolisian dan Pertamina menindak dan menangkap para pelaku pencurian minyak solar tersebut,” ujar warga.

Warga juga menuturkan, setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan itu, para pengunjuk rasa mendapat teror yang diduga dilakukan oleh para kawanan sindikat pencurian minyak tersebut.
 
Sementara itu, Agustiawan
Section Head Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga menegaskan, pihaknya telah meningkatkan pengamanan di sejumlah titik yang rawan pencurian dengan melibatkan TNI, Polri dan security Pertamina. Bahkan, seorang yang diduga telah melakukan pencurian minyak solar tersebut telah diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan.
 
“Patroli pengamanan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pencurian minyak. Pipa-pipa minyak yang dibor oleh sindikat pencurian pun telah diperbaiki dan ditutup,” jelas Agustiawan, Senin (12/12) ketika dikonfirmasi wartawan.

Agustiawan mengimbau agar warga tidak melakukan pencurian minyak karena aksi pengeboran pipa-pipa minyak tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. (ts14)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.