BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Kebringasan kawanan geng motor yang menyebabkan korban meninggal dunia terus bertambah. Polrestabes Medan didesak segera mengusut kasus ini sampai tuntas.
Desakan disampaikan aktifis Aisyiyah Lailatul Badri, Kamis (15/6/2023). Menurutnya aksi begal yang merenggut nyawa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), bernama Insanul Anshori Hasibuan, harus disikapi dengan tegas oleh kepolisian.
Perempuan akrab disapa Lela ini mendorong Polrestabes Medan dan Pemko Medan berkolaborasi merancang strategi keamanan untuk menekan angka kriminalitas di Kota Medan.
“Kita tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi kedepannnya. Saat ini saja masyarakat sudah mulai resah dengan peristiwa ini,” ujar Lela.
Ditambahkan Lela, Polrestabes Medan sebagai instrumen yang paling bertanggung jawab dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga. Oleh sebab itu, wanita berjilbab ini meminta agar kasus yang menimpa Insanul, yang juga kader IMM Fisip UMSU harus segera diusut tuntas.
“Tunjukan ketegasan, agar ada efek jera. Kami doakan semoga dalam 3×24 jam, pihak Polrestabes Medan dan seluruh jajaran bisa menangkap pelaku untuk bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya kepada ananda kami kader IMM Fisip UMSU,” sebut Lela.
Informasi diperoleh dari pengurus IMM Fisip UMSU, korban merupakan kader Departemen Media dan Komunikasi PK IMM Fisip UMSU PA 22/23. Saat ini, jenazah telah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Padang Lawas, untuk dimakamkan. (ts04)








