Headlineumum

Wisata Agro Tanaman Kurma Jadi Perhatian Pengunjung di Stand Pemkab Karo

35
×

Wisata Agro Tanaman Kurma Jadi Perhatian Pengunjung di Stand Pemkab Karo

Share this article
Mimaita br Sitepu, salah satu penjaga stand Pemkab Karo di PRSU, Kamis (22/6/2023).

tobasatu.com, Medan | Tanaman kurma yang biasanya tumbuh subur di Arab Saudi, kini tumbuh subur di Kabupaten Karo. Bagi kamu yang belum bisa menyaksikannya secara langsung, bisa melihat atau mencicipi seadanya dengan berkunjung ke stand Pemkab Karo di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

“Harga kurmanya Rp25. 000 per ons atau Rp250.000 per kg seperti harga di kebun, ” ujar Mimaita br Sitepu, salah satu penjaga stand Pemkab Karo di PRSU, Kamis (22/6/2023).

Menurut dia, kurma adalah salah satu produk baru yang dipamerkan Pemkab Karo di PRSU.

“Kurma ini juga yang paling banyak dipertanyakan pengunjung di stand Pemkab Karo,” katanya.

Dia menjelaskan, tanaman Kurma terletak di Desa Kuta Mbaru, Kec. Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Oleh karena merupakan tanaman baru di Karo, lahan tanaman kurma itu juga kini menjadi satu destinasi wisata baru di Karo.

“Ayo ke Karo. Bisa lihat kurma yang biasanya ada di kawasan Timur Tengah, ” katanya.

Masuk ke kebun kurma seluas 1,5 hektare di Karo itu juga tergolong tidak mahal atau sekitar Rp35 ribu per orang dan gratis pemandian kolam renang yang ada di dalam kawasan itu.

Pengunjung juga bisa memetik sendiri kurma yang akan dibelinya saat lagi masa panen. Bahkan pengunjung bisa membeli bibit pohon kurma tersebut.

Di stand Pemkab Karo, beragam produk diperkenalkan dan dijual. Mulai hortikultura yang sudah dikenal seperti jeruk, wortel, markisa dan kentang. Harga jual pun lebih murah dari harga di pasar, seperti  markisa kuning Rp20.000 per kg dan jeruk madu berukuran besar Rp20. 000 per kg.

Karo yang juga dikenal dengan berbagai ramuan tradisionalnya juga mengenalkan dan menjual berbagai obat mulai untuk penyakit asam urat, kolestrol, stroke dan diabetes.

Harga obat tradisional itu bervariasi, mulai untuk mengatasi asam urat Rp35. 000 per kemasan, kolestrol Rp55. 000, asam lambung Rp90. 000 dan obat diabetes Rp110. 000.

“Semua produk UMKM yang dipasarkan sudah teruji bahkan sudah memenuhi persyaratan seperti label halal,” ujar Mimaita br Sitepu sembari menunjukkan berbagai produk obat tradisional itu.

“Pemkab Karo memang sengaja memamerkan beragam produk sehingga bisa mengenalkan secara lebih luas dan pengunjung juga memiliki alternatif untuk membeli, ” katanya. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.