tobasatu.com, Medan | Praktik judi togel diungkap prajurit Deninteldam I/BB. Kordinator lapangan yang dibekuk ‘nyanyi’ kalau selama ini telah menyetor ke oknum polisi.
Dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/8/2023), pengungkapan judi togel dilakukan di Desa Wonosari, Stabat, Kab Langkat, Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 21.20 WIB.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian, S.Sos menjelaskan dari pengungkapan tersebut diamankan tiga orang dan satu orang oknum Polri.
Ketiga warga tersebut antara lain juru tulis, Abdul Ari (67), warga Desa Wonosari, Kec Stabat, Kab Langkat, pembeli togel Agus Sari (47), warga Desa Wonosari, Kec Stabat, Kab Langkat, yang kesehariannya bekerja sebagai petani, dan kordinator lapangan (korlap) judi togel Supriatin (38), warga Jalan Kemuning XIII, Ling XI Blok XIX, Kec Medan Helvetia. Sementara oknum Polri yang diamankan berinisial Aipda JPH.
Barang bukti yang diamankan yakni 1 kalkulator, 5 HP, 2 pulpen, 1 hekter dan uang sebesar Rp57 ribu. Rico menjelaskan dalam pemeriksaan, Supriatin menerangkan dirinya sudah memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat sebesar Rp25 juta perbulannya. Uang diberikan kepada Iptu HS yang dikirim pada tanggal 7 Agustus 2023 melalui rekening BRI berinisial LS.
Supriatin mengaku telah memberikan uang koordinasi kepada Polsek Stabat sebesar Rp5 juta perbulannya yang diberikan kepada Bripka HG. Masih diungkapkan Supristin salam pemeriksaan, uang koordinasi juga diberikannya kepada Polsek Secanggang sebesar Rp3 juta perbulannya yang diberikan kepada Bripka HG
Pengakuan lain bahwa JPH sebagai korlap judi togel mendapat upah sebesar 6 persen dari omset yang didapat perharinya dan akan dibagi tiga secara merata.
“Ketiga warga dan oknum anggota Polri tersebut langsung diserahkan ke Propam Polda Sumut dan Polres Langkat untuk diproses lebih lanjut,” ujar Rico J Siagian. (ts04)
