KriminalHeadline

Gudang Penyimpanan BBM Subsidi di Aloha Digerebek Mabes Polri dan Polda Sumut

23
×

Gudang Penyimpanan BBM Subsidi di Aloha Digerebek Mabes Polri dan Polda Sumut

Share this article

tobasatu.com, Medan | Tim Gabungan Bareskrim Polri dan Dirkrimsus Polda Sumut, gerebek gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, di kawasan Aloha, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Selain mengamankan 4 orang tersangka, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk 18 baby tank berisi 18 ton solar.

Gudang penyimpanan BBM bersubsidi jenis solar ini sudah lama beroperasi di kawasan Aloha. Mobil box keluar masuk mengangkut BBM jenis solar.

Deni Kurniawan, Wadir Krimsus Polda Sumut dalam pemaparannya di Aloha, Kelurahan Martubung, Senin (4/9) siang menjelaskan, ada 4 orang tersangka yang telah diamankan petugas gabungan yakni masing-masing berinisial  YP, APH, CHS  dan K. Keempatnya berperan sebagai operator yang telah beroperasi selama 1 tahun terakhir.

Modus para tersangka menyelewengkan BBM adalah dengan mengambil BBM jenis solar disejumlah SPBU di kawasan Belawan dengan menggunakan mobil box yang telah dimodifikasi. Selanjutnya dibawa ke gudang untuk dijual ke pabrik-pabrik yang ada di kawasan Industri Modern Medan.

Rencananya keempat tersangka akan diboyong ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu petugas gabungan masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan sejumlah oknum SPBU.

Sementara itu, hasil pantauan awak media ini, mobil tangki pengangkut BBM jenis solar setiap harinya baik siang maupun malam. Mereka keluar masuk ke Simpang Seruwai tersebut untuk mengantar BBM jenis solar ke gudang ilegal tanpa adanya hambatan dari aparat yang berwajib.

Sedangkan setiap malam, di Jaan Komodor Laut Yos Sudarso KM.19,5, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, mobil tanki pengangkut BBM jenis solar melakukan kegiatan ilegal dengan cara mentransfer BBM jenis solar (dengan istilah kencing) ke mobil box maupun jerigen yang sudah disediakan penampung.

Warga sekitar mengharapkan kepada aparat Kepolisian, untuk segera mengamankan kegiatan illegal ini, karena warga khawatir akan terjadinya kebakaran. (ts14)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.