Headlinemedan

Lewat Aplikasi “Nglarisi”, Pemko Yogyakarta Pasarkan Produk Kuliner UMKM

81
×

Lewat Aplikasi “Nglarisi”, Pemko Yogyakarta Pasarkan Produk Kuliner UMKM

Share this article
Pemko Yogyakarta terus menggandengan pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian daerah. Selain menjual produk UMKM di Toko Milik Rakyat (Tomira), Pemko Yogyakarta juga memasarkan produk kuliner lokal lewat aplikasi Nglarisi.

tobasatu.com, Yogyakarta | Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung perekonomian di daerah wisata tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Yogyakarta, Tri Hastono, Pemko Yogyakarta menggunakan sebuah aplikasi “Nglarisi” untuk membantu pelaku UMKM yang mereka sebut “Kelompok Gandeng Gendong”, untuk memasarkan produk kuliner berupa snack dan nasi ke dalam lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Aplikasi Nglarisi diciptakan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk kuliinernya.

Aplikasi Nglarisi tergabung dalam platform Jogja Smart Service yaitu layanan terpadu untuk pegawai dan masyarakat Kota Yogyakarta.

Aplikasi Nglarisi adalah sebuah layanan dalam aplikasi JJS (Jogja Smart Service) untuk pemesanan jamuan rapat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat terutama anggota KMS ( Kartu Menuju Sejahtera).

Seperti yang tobasatu.com lihat saat kunjungan ke Dinas Kominfo dan Persandian Yogyakarta pada Rabu, 6 September 2023. Wartawan yang berkunjung dijamu dengan beraneka kue dan jajanan pasar.

Menurut Tri Hasto, kue dan jajanan pasar itu dipesan lewat aplikasi “Nglarisi”. Harganya pun sudah tercantum, tinggal pilih kita mau jenis kue apa. Guna kelestarian lingkungan, kue-kue tersebut tidak dihidangkan menggunakan kotak lazimnya hidangan untuk tamu, tapi disajikan menggunakan piring kecil.

“Bapak ibu silahkan kue nya diambil sendiri, kami tidak menyediakan kotak guna menghindari limbah kotak kue,” ujar Tri Hasto.

Tri Hastono didampingi Edi Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) menyatakan saat ini kebijakan pemesanan kuliner melalui aplikasi “Nglarisi” juga diberlakukan untuk seluruh OPD di Pemko Yogyakarta.

Dalam pertemuannya dengan wartawan unit Pemko Medan, Kadis Kominfo dan Persandian Yogyakarta, Tri Hasto juga menuturkan bahwa Kota Yogyakarta sebagai kota jasa, yang mengandalkan pariwisata daerah kabupaten/kota di sekitarnya.

“Untuk itu, kita juga melakukan kerjasama dengan pihak UMKM serta menyalurkan dan memasarkan produk UMKM untuk di jual di toko waralaba seperti Indomaret dan lainnya,” tutur Tri Hasto.

Gerai Indomaret, misalnya diberi nama Tomira (Toko Milik Rakyat), dimana produk-produk UMKM juga dipasarkan disana.

Tidak itu saja, jelas Tri, Pemko Yogyakarta juga melakukan pembinaan terhadap para pedagang Kaki Lima (PKL) dan pedagang yang berada di sepanjang Jalan Malioboro yang saat ini mencapai 2300 lebih pedagang yang menjajakan dagangannya termasuk melakukan kegiatan event berupa fashion dan lainnya.

“Mudah-mudahan para pedagang, PKL dan UMKM di Yogyakarta  cepat bangkit dan maju setelah kita dilanda Covid-19,” katanya.

Sementara Donny dari Dinas Kominfo Kota Medan mewakili Kadis Kominfo Medan Rahman Pane, menyebutkan kedatangan Dinas Kominfo Medan bersama wartawan Pemko Medan, sehubungan dengan kegiatan studi banding yang sudah menjadi program Pemko Medan.

Kunjungan kerja dinas kominfo kita Mefsn dan wartawan media kerjasama di lingkungan pemerintah kita Medan itu berlangsung lancar diselingi dengan tanya-jawab serta penyerahan cendera mata dan foto bersama. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.