HeadlineBisnis

Pemilu, PON Hingga Laju Inflasi yang Terjaga Dorong Ekonomi Sumut 2024

17
×

Pemilu, PON Hingga Laju Inflasi yang Terjaga Dorong Ekonomi Sumut 2024

Share this article
Ilustrasi Bank Indonesia. (tobasatu.com/ist)

tobasatu.com, Medan | Bank Indonesia memprakirakan perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2024 mengalami akselerasi dalam kisaran 4,5 – 5,3% (yoy) yang ditopang oleh tetap kuatnya permintaan domestik di tengah masih lemahnya kinerja eksternal akibat ketidakpastian global.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan masih menjadi motor penggerak yang dipengaruhi oleh adanya Penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan PON XXI Aceh-Sumut, serta laju inflasi diperkirakan yang terjaga dalam sasarannya sehingga turut mendukung tetap kuatnya daya beli konsumen.

Hal ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Yura Djalins saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 bertajuk ‘Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional’ di Hotel Santika Medan, Rabu (29/11/2023).

“Disamping itu, perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung kemudahan akses pembayaran melalui instrumen pembayaran digital juga diperkirakan turut berkontribusi terhadap potensi kenaikan belanja masyarakat,” katanya.
Sementara dari sisi Lapangan Usaha (LU), akselerasi diperkirakan bersumber dari lebih tingginya pertumbuhan LU pertanian, industri pengolahan dan perdagangan sejalan dengan masih kuatnya permintaan domestik.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumut Hassanudin menekankan bahwa saat ini merupakan tahun kebangkitan dan optimisme bagi perekonomian nasional termasuk Sumatera Utara. Seluruh instansi baik di pusat maupun daerah, bahu-membahu dan saling bersinergi dalam merumuskan berbagai strategi serta kebijakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.

“Perekonomian Sumatera Utara tercatat membaik, perkembangan inflasi yang terjaga pada sasaran nasional, memberikan kontribusi PDRB terbesar di Sumatera, serta angka kemiskinan yang menurun,” katanya.

Momentum pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah (pusat dan daerah), Bank Indonesia, perwakilan organisasi-organisasi perangkat daerah, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Sebelumnya Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut juga secara khusus memberikan enam rekomendasi dalam menghadapi berbagai tantangan di Sumut. Satu diantaranya adalah memperkuat kolaborasi Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dalam TPID-GNPIP terutama untuk merumuskan langkah antisipatif yang efektif terkait pengendalian inflasi.

Sejalan dengan rekomendasi Bank Indonesia, Pj. Gubernur Sumut merumuskan strategi akselerasi perekonomian Sumut yaitu penguatan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mendukung pemanfaatan produk buatan Indonesia dan lokal (UMKM), mempromosikan pariwisata Sumatera Utara secara massif (bangga berwisata di Sumut aja) didukung perbaikan infrastruktur dan konektifitas.

Selanjutnya peningkatan investasi hijau didukung kemudahan regulasi serta insentif bagi investor, mendukung hilirisasi sektor potensial Sumatera Utara, serta meningkatkan ekonomi digital dan mengoptimalkan peran TP2DD.

Pada penyelenggaraan PTBI 2023, Pj Gubernur, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Bupati Karo, dan Bupati Samosir bersama-sama melakukan kick off klaster pangan dan desa wisata kepada 3 Gapoktan (Ari Ersada, Desa Bukit, dan Sada Perari) klaster cabai merah di Kab. Karo dan Desa Wisata Hutatinggi di Kab. Samosir.

PTBI diselenggarakan oleh Bank Indonesia di seluruh Indonesia secara rutin mendekati akhir tahun untuk menyampaikan pandangan atas kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek, serta arah kebijakan Bank Indonesia ke depan. (ts-20)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.