tobasatu.com, Deli Serdang | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah memutuskan untuk memberi waktu hingga tanggal 14 Januari 2024, bagi para pengungsi untuk tinggal sementara di pulau kosong/ di Desa Karang Gading, Kabupaten Deli Serdang.
Namun, jauhnya akses lokasi pengungsi di ujung pulau terpencil tersebut membuat para pengungsi kesulitan air bersih, hingga rentan terserang penyakit.
BACA JUGA:
Sembilan hari sudah 157 pengungsi etnis Rohingya, menempati pulau kosong dan terpencil di kawasan Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga mulai kawalahan dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi, seperti kebutuhan air bersih, MCK, makan dan minum yang sulit untuk disalurkan. Karena jauh dan sulitnya akses menuju lokasi pengungsian.
Kasi Kesejahteran Desa Karang Gading Ponimin menjelaskan, penampungan sementara pengungsi Rohingya ini akan berakhir, yakni 14 Januari 2024 mendatang, dikarenakan keterbatasan air bersih.
Dikhawatirkan hal tersebut mengakibatkan para pengungsi terutama anak-anak, dengan mudah terserang berbagai macam penyakit.
Menurut Ponimin, penanganan para pengungsi sudah dilakukan bersama, antara pemerintah daerah Deli Serdang dengan stakeholder terkait, seperti IOM dan Baznas dalam masa kedaruratan hingga memenuhi makan dan minum ratusan pengungsi tersebut.
Untuk saat ini, air minum para pengungsi di suplay dari Desa Kuala Besar Kabupaten Langkat. Namun untuk kebutuhan air mandi, wudhu dan air bersih, para pengungsi terpaksa memakai air payau yang ada di bibir pantai pulau. (ts14)