HeadlineSelebritis

Muhammad Fathir Siregar, Peserta Hafiz Indonesia 2024 Medan yang Sempat Divonis Lambat Bicara

131
×

Muhammad Fathir Siregar, Peserta Hafiz Indonesia 2024 Medan yang Sempat Divonis Lambat Bicara

Share this article

tobasatu.com, Medan | Muhammad Fathir Siregar, anak Medan yang merupakan peserta hafiz Indonesia 2024, membuktikan kedahsyatan Al-quran dalam dirinya.

Sempat didiagnosis oleh dokter mengalami speech delay atau lambat berbicara, hingga autism, melalui terapi Al-quran yang diterapkan orang tuanya, kini Fathir telah menghafal 7 juz Al-quran, di usianya yang menginjak 8 tahun.

Muhammad Fathir Siregar, dengan suara lantang dan penuh semangat, kembali mengulang hafalan Al-quran bersama ibunya di rumahnya di kawasan Gang Kem-Kem, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.

Fathir yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar ini, telah meraih puluhan piala dan penghargaan. Itu terkihat tersusun rapi di lemari hias ruangan tamu. Penghargaan didapatnya merupakan hasil kerja keras Fathir, dalam mengikuti perlombaan hafiz Quran hingga da’i cilik.

Bila sedang tidak menghafal Al-quran, sehari-hari Fathir bermain bersama adik perempuannya Nabila Hafidzah Siregar, membereskan buku sekolah, membantu membersihkan rumah, hingga menyisihkan uang jajannya untuk membeli makanan kucing jalanan yang berada di sekitaran rumahnya.

Fathir juga senang bermain di lingkungan tempat sekolahnya di kawasan Medan Denai, yang jaraknya hingga 20 kilometer dari rumah.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Zulfadli Siregar dengan Nanda Agustina, sempat divonis dokter mengalami gangguan di usia 3 tahun, seperti speech delay atau keterlambatan berbicara, hingga autisme.

Mengetahui vonis dokter, Nanda Agustina ibunda Fathir yang sempat syok, berinisiatif melakukan terapi Al-quran.

Bermodalkan speaker kecil berisi lantunan ayat suci Al-quran, yang setiap saat diperdengarkan ke telinga Fathir, membuat keajaiban sendiri didalam diri anaknya tersebut. Fathir tiba-tiba dapat melanjutkan bacaan ayat suci Al-quran saat mini speaker tersebut kehabisan baterai di usia Fathir yang baru menginjak 3,5 tahun.

Meski kendala ekonomi sering melanda keluarga kecil ini, lantaran ayah Fathir yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online dan berjualan mainan di pasar malam di kawasan tanah 600 Medan Marelan, tetapi tidak menurunkan harapan orang tua Fathir untuk mewujudkan cita-cita sang anak yang ingin masuk pesantren, menghafal 30 juz Al-quran dan menjadi dokter. (ts14)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.