tobasatu.com, Belawan | Ribuan calon penumpang KM Kelud terlantar lebih kurang selama 3 jam di ruangan Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Sabtu (6/4).
Terlantarnya calon penumpang tersebut disebabkan adanya jaring tangkap ikan nelayan yang menghambat jalur lintas kapal yang akan bersandar di dermaga Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
BACA JUGA:
Sebanyak 1.500 calon penumpang KM Kelud yang akan mudik tujuan Batam terlantar di ruang keberangkatan hingga ruang cek in, serta memenuhi halaman luar, pintu masuk terminal.
Seharusnya kapal dijadwalkan berangkat pukul 16.00 WIB. Namun karena keterlambatan ini, kapal berangkat pukul 18.00 WIB. Hal ini karena kapal yang semestinya tiba pukul 12.00 WIB baru bersandar di dermaga pada pukul 15.30 WIB.
Biwa Abi Laksana selaku Kepala Cabang PT. Pelni Medan mengatakan, keterlambatan kapal penumpang KM Kelud sandar di dermaga terminal penumpang Bandar Deli, dikarenakan adanya jaring ikan milik nelayan, yang berada di jalur lintas kapal sehingga kapal tidak dapat melintas dijalur tersebut.
Sementara itu, pemerhati lalu lintar kapal di Pelabuhan Belawan mengatakan, adanya jaring ikan nelayan di jalur lintas kapal diakibatkan lemahnya pengawasan dari pihak Syahbandar di Plabuhan Belawan. Dia mengharapkan pihak yang terkait di Pelabuhan Belawan harus tegas mengawasi jalur kapal di pelabuhan Belawan tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga H-4 lebaran, PT.Pelni Medan telah 4 kali melakukan perjalan mudik dari terminal penumpang Bandar Deli pPelabuhan Belawan, tujuan Batam, Kepulauan Riau.
Diprediksi lonjakan penumpang terjadi pada Senin (8/4/2024) mendatang dari Batam Kepulauan Riau dengan tujuan Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. (ts14)