LangkatPeristiwa

Dihantam Badai, Lima Nelayan Asal Langkat 22 Jam Terombang-ambing di Selat Malaka

757
×

Dihantam Badai, Lima Nelayan Asal Langkat 22 Jam Terombang-ambing di Selat Malaka

Share this article

tobasatu.com, Belawan | Lima nelayan 22 jam terombang-ambing di Perairan Selat Malaka perbatasan Indonesia – Malaysia.

Lima orang nelayan asal Kabupaten Lankat ini, diselamatkan kapal Kontainer MV. Maersk Qinzhou berbendera Singapura. Mereka tiba di Belawan, setelah petugas Basarnas dan Ditpolair Poldasu mengevakuasi, Selasa (9/7) siang.

Kelima orang nelayan asal Kecamatan Berandan, Kabupaten Langkat tersebut yakni Isha Ansari selaku Nahkoda Kapal, Muhsin, Ridwan, Anhar dan Ajrin selaku anak buah kapal.

Isha Ansari, nahkoda kapal nelayan mengatakan, kapal berangkat dari Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sabtu (6/7). Saat tiba di Selat Malaka, Minggu (7/7) sore kapal diterpa badai dan tenggelam. Mereka terombang-ambing selama 22 jam di lautan.

Sementara itu, Mustari selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A mengatakan, proses evakuasi kelima nelayan dilakukan kapal Basarnas RIB 01 Medan. Sebelumnya para nelayan berhasil diselamatkan oleh kapal kargo MV. Maersk Qinzhou yang berlayar dari Singapura pelayaran Bangladesh.

Kelima nelayan tersebut dibawa ke dermaga Ditpolairud Polda Sumut untuk selanjutnya diperiksa kesehatannya. Selepas itu mereka dikembalikan ke keluarga di kawasan Pangkalan Brandan,” ungkapnya. (ts14)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.