tobasatu.com, Medan | Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Sumatera Utara tumbuh positif, dimana hingga akhir Juli 2024, total pendapatan negara di daerah ini tercatat sebesar Rp21,36 triliun, yang setara dengan 47,51% dari target tahunan.
“Kinerja ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat nasional maupun global,” tutur Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara Syaiful, saat konferensi pers di Gedung Keuangan Jalan Diponegoro Medan, Selasa (20/8/2024).
Syaiful yang juga Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I, dalam kesempatan itu didampingi Parjiya selaku Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Utara, Dodok Dwi Handoko selaku Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara, dan Darmawan.
Syaiful yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Utara menjelaskan, hingga akhir Juli 2024, total pendapatan negara di Sumatera Utara tercatat sebesar Rp21,36 triliun, yang setara dengan 47,51% dari target tahunan.
Meski terjadi penurunan sebesar 9,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan negara tetap menjadi sumber utama dalam mendukung berbagai program dan kebijakan pemerintah di wilayah ini.
Belanja negara di Sumatera Utara juga menunjukkan perkembangan positif dengan realisasi mencapai Rp37,01 triliun, atau sekitar 52,65% dari pagu yang ditetapkan.
Realisasi belanja ini mengalami pertumbuhan sebesar 9,57% dibandingkan tahun lalu, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Defisit APBN tercatat sebesar Rp 15,65 triliun atau 61,78% dari pagu, namun masih berada dalam batas yang dapat dikelola dengan baik.
Pertumbuhan Ekonomi Stabil
Perekonomian Sumatera Utara terus tumbuh dengan stabil, tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% secara tahunan (yoy) pada Triwulan II 2024.
Pertumbuhan ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat serta peningkatan investasi, terutama di sektor-sektor utama seperti perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Utara pada Triwulan II 2024 mencapai Rp285,32 triliun dalam nilai ADHB, dan Rp157,32 triliun dalam nilai ADHK 2010, menunjukkan bahwa perekonomian wilayah ini tetap bertumbuh meskipun ada berbagai tantangan global. (ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.