Ricuh di Arena Debat, Pendukung Edy Rahmayadi Mengaku Diancam

308
Kericuhan terjadi di sela-sela debat publik kedua yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra Medan, RAbu (6/11/2024). Pendukung paslon Edy Rahmayadi mengaku mendapatkan ancama n dari kubu paslon nomor urut 1.

tobasatu.com, Medan | Para pendukung pasangan calon gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution – Surya dan nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala riuh rendah saat debat kandidat tengah berlangsung di Hotel Santika Medan, Rabu (6/11/2024) malam.

Moderator debat, Nurleli S.Sos dan Setia Pandia terpaksa berulangkali mengingatkan para pendukung dari dua paslon untuk tetap tenang.

Debat itu sendiri berlangsung agak panas. Sebab baik Bobby maupun Edy Rahmayadi saling sindir selama debat berlangsung. Bahkan Edy Rahmayadi sempat menyinggung ‘Blok Medan’, yang menyeret nama Bobby Nasution dalam sidang dugaan korupsi Bupati Maluku Utara Abdul Gani, yang kemudian ditantang kembali oleh Bobby “Silahkan laporkan jika melanggar”.

Saat debat tengah berlangsung, di arena debat tiba-tiba terjadi kericuhan. Kericuhan terjadi karena pendukung Edy Rahmayadi mengaku mendapatkan ancaman dari kubu pendukung Bobby.

“Cari yang mengancam itu, cepat cari mengancam itu,” ucap seorang pendukung Edy-Hasan.

Dalam debat itu, moderator sempat memenangkan situasi dan kondisi yang kurang kondusif tersebut serta meminta kepada kedua pendukung untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Saya minta masing-masing pendukung paslon, untuk tenang dan menjaga situasi. Terima kasih,” ucap moderator dari atas panggung.

Setelah petugas kepolisian melakukan penjagaan ketat di dalam ruang debat, untuk mencegah keributan susulan.

Juru Bicara Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan mengatakan para pendukung Edy-Hasan bereaksi karena ada influencer yang mendapat pengancaman diduga disampaikan pendukung Bobby-Surya.

“Kita mendapat informasi ada influencer yang diancam dari pendukung sebelah. Atas hal itu, kita minta aparat keamanan untuk segera mencari siapa yang melakukan pengancaman,” jelas Sutrisno.

Sutrisno sempat menenangkan pendukung Edy-Hasan di dalam ruang debat tersebut. Dia juga meminta para pendukung untuk duduk kembali dan mengikuti kembali debat tersebut.

“Itu kan ada CCTV, jadi kita bisa pastikan agar orang yang melakukan pengancaman itu ditemukan. Katanya Pilkada riang gembira kok malah ngancam,” kata Sutrisno.

Keributan di arena debat ini berujung pelemparan mobil rombongan Bobby Nasution saat hendak meninggalkan arena debat di Hotel Santika. Pelemparan terjadi di depan Lapangan Benteng.

Polisi yang berjaga langsung melerai keributan, dan melakukan pengawalan kedua paslon hingga menjauh dari lokasi debat.

Sementara itu, Ketua KPU Sumut, Agus Arifin mengatakan, pihaknya masih melakukan pengumpulan informasi soal penyebab kekisruhan itu. Dia mengimbau kepada para pendukung untuk tetap menjaga ketertiban selama debat berlangsung.

 

“Kita ingin pelaksanaan debat ini bisa disaksikan oleh masyarakat luas. Supaya kita bisa lebih nyaman. Soal peristiwa yang tadi, kita akan melakukan konfirmasi kepada masing-masing tim pendukung,” ucap Agus usai debat kandidat. (ts-02)