tobasatu.com, Pekanbaru | Beredar video di media sosial yang menampilkan seorang wanita tengah mengadukan kasus kematian suaminya kepada Presiden dan Panglima TNI, dengan tuduhan keterlibatan oknum TNI dalam insiden tersebut.
Dalam video tersebut, wanita tersebut menyampaikan tuntutannya untuk keadilan atas kematian suaminya, yang diduga dianiaya oleh oknum TNI di Pub Boys Bistro pada 26 Juli 2024.
BACA JUGA:
Peristiwa tersebut berawal ketika Ridwan Sihombing bersama 14 temannya, tengah mengonsumsi minuman keras saat insiden terjadi.
Pertikaian dimulai setelah salah satu teman korban, Tulus Deniel Medrofa, terlibat konflik dengan seorang perempuan di lokasi tersebut. Situasi semakin memanas, yang berujung pada pengeroyokan oleh kelompok korban terhadap seorang pria tak dikenal.
Pihak keamanan kemudian meminta mereka untuk keluar dari pub.
Namun, saat turun dari tangga, Tulus Mendrofa diduga dipukul di bagian kepala oleh seorang pria yang identitasnya masih dalam penyelidikan.
Insiden tersebut berlanjut dengan pengeroyokan terhadap pria tersebut.
Tiba-tiba, terdengar tiga kali tembakan yang diduga berasal dari petugas kepolisian untuk melerai keributan. Setelah tembakan itu, para pelaku pun membubarkan diri.
Tak berselang lama, petugas Polsek Limapuluh bersama Reskrim Polresta Pekanbaru menemukan korban dalam keadaan kritis. Ridwan segera dilarikan ke RSUD Arifin Ahmad untuk mendapatkan pertolongan medis, namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan intensif dan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.
Penyelesaian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencari saksi-saksi lainnya, termasuk manajer, petugas keamanan, dan warga sekitar.
Jika terbukti adanya keterlibatan oknum TNI AD, proses penyelidikan akan dilanjutkan sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan. (ts04/rel)