BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Suasana Lanud Soewondo, Senin (14/4/2025), tampak berbeda dari biasanya. Deru mesin pesawat tempur Hawk 100/200 milik Skadron Udara 12, Wing Udara 6, menggema bersama manuver pesawat angkut berat C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2. Kehadiran kedua unsur udara TNI AU ini merupakan bagian dari pelaksanaan latihan refueling dan training local yang digelar selama beberapa hari ke depan.
Sejumlah pejabat tinggi turut hadir menyaksikan kegiatan ini, antara lain Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlantamal I/Belawan Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHRMP., Dankosek I Medan Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si (Han), serta Danwing III Kopasgat Kolonel Pas Robert J. Manalu, S.E., M.M. Kehadiran para pejabat lintas matra ini menjadi simbol kuatnya dukungan dan kolaborasi dalam menjaga ruang udara nasional.
Latihan ini menjadi ajang uji kemampuan taktis sekaligus penguatan koordinasi antar skadron. Dalam latihan ini, pesawat Hawk 100/200 melakukan manuver pengisian bahan bakar di udara dengan dukungan penuh dari Hercules yang berperan sebagai air refueler.
“Latihan ini sangat penting untuk menjaga kesiapsiagaan operasional TNI AU. Selain mengasah kemampuan teknis penerbang dalam melakukan refueling, juga memperkuat sinergi antar satuan dan meningkatkan keandalan kita dalam menghadapi berbagai skenario misi,” ujar Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si (Han).
Tujuan latihan ini tak hanya sebatas keterampilan teknis. Lebih jauh, refueling di udara memungkinkan pesawat tempur Hawk memperluas jangkauan operasi, memperpanjang waktu tempur, dan meningkatkan efektivitas tanpa harus kembali ke pangkalan induk untuk isi ulang bahan bakar.
Latihan ini juga melibatkan dukungan logistik dari personel Skadron Udara 32 yang mengatur pengisian bahan bakar secara aman dan presisi di ketinggian. Seluruh proses latihan dikemas dalam skenario yang realistis agar mendekati dinamika operasi sesungguhnya di lapangan.
Dengan latihan semacam ini, TNI AU semakin membuktikan kesiapannya menghadapi tantangan pertahanan modern—tidak hanya dari segi teknologi, tetapi juga dari sisi koordinasi dan profesionalisme personel. (ts04)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
